KabarMakassar.com – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin dan Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham resmi menjalani serah terima jabatan (sertijab) untuk priode 2025-2030 dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Makassar, Senin (03/03).
Dalam sambutannya, Appi sapaan akrab Wali Kota Makassar, menegaskan komitmennya untuk membawa Makassar menjadi kota yang lebih maju, inklusif, aman, dan berkelanjutan.
Ia memperkenalkan visi besar kepemimpinannya yang dirangkum dalam konsep “Makassar Unggul, Inklusif, Aman, dan Berkelanjutan” atau MULIA.
“Dengan dilantiknya saya sebagai Wali Kota Makassar dan Ibu Hj. Aliyah Mustika Ilham sebagai Wakil Wali Kota, kami berkomitmen untuk membangun Makassar secara berkelanjutan dan terintegrasi. Kami ingin memastikan bahwa pembangunan kota ini selaras dengan target nasional dan membawa manfaat nyata bagi seluruh masyarakat,” ujar Appi dalam pidatonya, Senin (03/03).
Adapun visi besar MULIA ini dibangun di atas empat pilar utama yang akan menjadi dasar perencanaan pembangunan kota selama lima tahun ke depan:
1. Pilar Unggul – Menjadikan Makassar sebagai kota yang maju dalam berbagai aspek, seperti pendidikan, ekonomi, infrastruktur, dan layanan publik.
“Kami ingin meningkatkan daya saing Makassar di tingkat nasional maupun internasional. Oleh karena itu, sektor pendidikan, ekonomi kreatif, serta infrastruktur akan menjadi perhatian utama kami,” kata Appi.
2. Pilar Inklusif – Memastikan semua lapisan masyarakat mendapatkan manfaat dari pembangunan kota dan memiliki kesempatan yang setara dalam berbagai bidang.
“Pembangunan harus melibatkan seluruh elemen masyarakat, dari kelompok rentan hingga pelaku usaha kecil. Kami akan menciptakan kesempatan yang lebih luas bagi semua warga Makassar untuk berkembang,” ujar Aliyah Mustika Ilham.
3. Pilar Aman – Meningkatkan keamanan dan kenyamanan masyarakat melalui penurunan angka kriminalitas serta penguatan sistem keamanan dan layanan darurat.
“Kami ingin Makassar menjadi kota yang aman bagi semua. Oleh karena itu, kami akan memperkuat sinergi dengan aparat penegak hukum serta meningkatkan fasilitas keamanan di berbagai titik kota,” ungkap Appi.
4. Pilar Berkelanjutan – Mendorong pembangunan yang ramah lingkungan dengan penggunaan sumber daya yang efisien dan berkelanjutan.
“Kami akan memperhatikan keseimbangan antara pembangunan dan kelestarian lingkungan. Program-program ramah lingkungan akan kami dorong untuk menjaga keberlanjutan kota ini bagi generasi mendatang,” jelasnya.
Untuk mewujudkan visi tersebut, Appi dan Aliyah telah merumuskan tujuh misi utama yang akan menjadi prioritas pembangunan selama masa kepemimpinannya:
- Meningkatkan daya saing ekonomi daerah melalui penciptaan lapangan kerja dan kesejahteraan, terutama bagi masyarakat pesisir dan kepulauan.
- Memperbaiki kualitas layanan pendidikan dan kesehatan agar lebih merata dan mudah diakses oleh seluruh warga Makassar.
- Mewujudkan infrastruktur dan tata ruang kota yang berkeadilan serta ramah lingkungan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan kualitas hidup masyarakat.
- Mengembangkan pusat inovasi, seni budaya, dan pariwisata guna meningkatkan daya tarik Makassar sebagai destinasi wisata unggulan.
- Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan berdaya saing dengan penerapan transparansi dan digitalisasi layanan publik
- Meningkatkan akses layanan bagi perempuan, anak, penyandang disabilitas, serta membangun generasi muda yang berdaya saing.
- Menegakkan ketertiban umum serta meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mitigasi bencana guna menciptakan lingkungan yang lebih aman dan tanggap terhadap berbagai risiko.
Pasangan Appi – Aliyah berharap seluruh elemen masyarakat, termasuk pemerintah, sektor swasta, dan warga Makassar, dapat berpartisipasi aktif dalam mewujudkan visi pembangunan ini.
“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Partisipasi dan dukungan dari masyarakat sangat penting untuk menjadikan Makassar sebagai kota yang lebih baik. Bersama-sama, kita bisa menciptakan kota yang unggul, inklusif, aman, dan berkelanjutan,” tutup Appi.