KabarMakassar.com — Calon Presiden, Prabowo Subianto mengatakan bahwa sejak awal merdeka, Indonesia memiliki politik luar negeri yang bebas aktif, non blok dan tidak memihak.
Hal itu disampaikan dalam sesi Debat Ketiga Kandidat Capres 2024, Minggu (07/01).
Capres nomor urut 2 itu mengatakan bahwa dalam hubungan internasional, Indonesia memiliki politik luar negeri bebas aktif, non blok dan tidak memihak sejak awal merdeka agar dapat mengamankan negara.
“Politik luar negeri di Indonesia sejak awal merdeka adalah bebas aktif, non blok, tidak memihak agar bisa mengamankan negara”, ungkapnya.
Dosen Ilmu Hubungan Internasional UPN Veteran Yogyakarta, Ludiro Madu mengatakan bahwa memang betul politik luar negeri Indonesia sejak awal merdeka adalah bebas aktif, non blok dan tidak memihak.
Hal ini kata dia menjadi pilihan strategis Indonesia ditengah persaingan global antara AS dan China/Rusia sejak 1948.
“Betul ini menjadi pilihan strategis Indonesia ditengah persaingan global antara AS dan China/Rusia sejak 1948 disampaikan oleh M. Hatta”, pungkasnya
Selain itu, berdasarkan Kementerian Pertahanan bahwa politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif sudah dilakukan sejak awal kemerdekaan.
Hal ini dilakukan untuk menjaga keamanan negara dan membantu Indonesia bekerjasama dalam hal lain seperti ekonomi, kebudayaan, bantuan dan bantuan internasional
Meski begitu, salah satu dampak politik luar negeri yang bebas aktif menyebabkan keterlibatan konkret Indonesia pada forum-forum internasional belum terlalu terlihat seperti di Kawasan Asia sebab Indonesia masih kalah pengaruh dari India.
Politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif juga dijelaskan oleh tulisan M. Hatta yang berjudul Indonesian Foreign Policy pada Jurnal Foreign Affairs tahun 1953.
Sehingga pernyataan Prabowo Subianto adalah benar
