KabarMakassar.com — Hujan deras yang mengguyur Kota Makassar selama beberapa hari terakhir telah memicu banjir besar, merendam ratusan rumah di enam kelurahan.
Hingga Minggu (22/12) pagi, sebanyak 1.611 warga terpaksa meninggalkan rumah mereka dan mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Menurut laporan Dinas Sosial Kota Makassar, pengungsi tersebar di berbagai lokasi, termasuk masjid, sekolah, dan rumah warga yang tidak terdampak banjir.
Kelurahan Katimbang menjadi wilayah dengan pengungsi terbanyak, mencapai 617 jiwa. Di Kelurahan Manggala, 618 jiwa dari 160 kepala keluarga juga harus dievakuasi. Sementara itu, Kelurahan Paccerakkang, Batua, Pandang, dan Tamamaung turut melaporkan ratusan pengungsi.
Situasi semakin mengkhawatirkan setelah Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi hujan lebat masih akan berlanjut di Sulawesi Selatan dalam beberapa hari mendatang.
BMKG juga mengeluarkan peringatan dini terkait gelombang tinggi yang diperkirakan mencapai 4 meter di Selat Makassar bagian selatan.
Pemerintah daerah meminta masyarakat untuk tetap siaga terhadap kemungkinan banjir susulan dan terus memantau informasi cuaca terkini.
Langkah antisipasi seperti mengamankan barang berharga dan mencari tempat berlindung yang lebih aman sangat dianjurkan.
Bencana ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem, terutama di musim hujan. Upaya penanganan darurat terus dilakukan untuk memastikan keselamatan warga yang terdampak.