KabarMakassar.com — Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia (RI) bakal membangun sekolah vokasi di Sulawesi Selatan (Sulsel).
Kepala BPOM RI, Prof Taruna Ikrar secara khusus menemui Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Prof Fadjry Djufry untuk mendapatkan dukungan. Salah satunya, bantuan lahan.
“Kami berencana membuat yang disebut dengan lembaga pendidikan vokasi seperti lembaga-lembaga lain. Karena di Badan POM memang belum ada,” ujar Prof Taruna di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Selasa (28/01).
“Kami berharap ke Bapak Gubernur, memohon bisa mendapatkan lahan hibah untuk pembangunan pusat pendidikan dan pelatihan serta pusat pendidikan vokasi-nya kami, dan ini baru pertama kali di Badan POM,” sambungnya.
Sulsel dipilih sebagai lokasi pembangunan sekolah vokasi BPOM, bukan tanpa alasan. Prof Taruna Ikrar menilai, Sulsel merupakan pusat perkembangan Kawasan Indonesia Timur, dan sangat dekat dengan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Lebih jauh Prof Taruna Ikrar menjelaskan, saat ini Badan POM memiliki 6.700 pegawai yang tersebar di seluruh Indonesia, dan bertanggung jawab memberi jaminan keamanan dan kualitas obat dan makanan.
Badan POM turut bertanggung jawab dari hulu sampai hilir, mulai saat proses, distribusi penjualan, sampai dengan penarikan jika ditemukan bermasalah, termasuk ekspor dan impor.
“Tugas ini sangat berat dan para pegawai tentu harus mempunyai keahlian, harus punya kompetensi khusus yang disebut dengan kompetensi pengawasan, kompetensi monitor, kompetensi evaluasi, kompetensi registrasi, kompetensi screening dan seterusnya,” jelasnya.
Sementara itu, Pj Gubernur Sulsel, Prof Fadjry Djufry, sangat mengapresiasi dan menyampaikan dukungannya terhadap BPOM RI. Terlebih, BPOM RI saat ini dipimpin Prof Taruna Ikrar, salah satu putra terbaik Sulsel.
Kepala Badan Standardidasi Instrumen Pertanian itu menyatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel siap menyiapkan lahan untuk pembangunan sekolah vokasi BPOM tersebut.
“Insyaallah Pemprov akan menyiapkan lahannya. Dan tentu saya selaku Pj Gubernur akan mensupport dan menyelesaikan apa yang harus diselesaikan. Sehingga apa yang menjadi tugas dan tanggung jawab yang dibebankan bisa kita sukseskan, dan tentu kita akan mensupport itu,” tuturnya.