kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Danny Bantah Klaim Sudirman Terkait Gini Ratio Makassar 2023 Meningkat

Danny Bantah Klaim Sudirman Terkait Gini Ratio Makassar 2023 Meningkat
Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan nomor urut 1, Danny-Azhar (Dok : Ist).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Calon Gubernur Sulsel nomor urut 2, Andi Sudirman Sulaiman menyebut angka gini ratio Kota Makassar meningkat di tahun 2023. Namun, pernyataan itu langsung dibantah oleh Calon Gubernur Sulsel nomor urut 1, Moh Ramdhan Pomanto.

“Justru Makassar gini rationya menurun,” ungkap Danny Pomanto sapaan akrbanya saat sesi debat publik kedua, Minggu (10/11).

Pemprov Sulsel

Berdasarkan data Pemkot Makassar, Pjs Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis saat perayaan HUT ke 417 Kota Makassar yang digelar di Tribun Karebosi, Sabtu (9/11) kemarin, mengungkap bahwa capaian kinerja Pemkot Makassar yang melakukan penyelenggaraan pemerintahan yang berasaskan akuntabilitas dan profesionalitas.

“Indeks pembangunan Manusia (IPM) Kota Makassar dari tahun 2019 hingga 2023 dalam selang waktu lima tahunan secara konsisten mengalami peningkatan, dimana IPM Kota Makassar pada tahun 2019 sebesar 81,13 terus mengalami kenaikan hingga 84,85 pada tahun 2023 atau telah masuk kategoei sangat tinggi,” ujarnya.

Dari segi Indeks Gini Ratio Kota Makassar pada tahun 2023 mengalami penurunan di angka 0,387 dari tahun 2022 yang sebesar 0,395.

“Trend positif ini terus berlanjut pada pertumbuhan ekonomi di tahun 2023 sebesar 5,31 persen melampaui pertumbuhan ekonomi di provinsi dan nasional,” lanjutnya.

Adapun sektor yang memberikan kontribusi terbesar, yakni dari sektor perdagangan, industri, dan konstruksi.

Andi Arwin menyampaikan bahwa capaian tersebut, juga berkat dukungan dan sinergitas Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menjadi kunci utama tujuan penyelenggaraan pemerintahan good governance.

Terciptanya visi strategis, partisipasi masyarakat, tegaknya supremasi hukum, transparansi, peduli pada stakeholder dan dunia usaha kesetaraan, efektifitas, efisiensi serta akuntabilitas sehingga tercipta clean government.