kabarbursa.com
kabarbursa.com

Cetak Rekor Pekan Lalu, IHSG Diprediksi Melemah Terbatas Hari Ini

IHSG Melemah 0,61 Persen, Berikut Saham yang Cetak Keuntungan Besar
Ilustrasi Saham (Dok : KabarMakassar).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Pada pembukaan pekan ini, Senin (19/08), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan bergerak melemah terbatas dalam rentang support dan resistance di level 7.275 – 7.450. Setelah menutup perdagangan Jumat lalu dengan penguatan 22,58 poin (0,3%) ke level 7.432, sektor transportasi kembali menjadi sektor dengan penguatan terbesar, mencatat kenaikan 1,81%.

Meskipun IHSG berhasil mencetak rekor baru pada pekan lalu, pergerakan indeks pada awal pekan ini menunjukkan tren yang sedikit melemah.

Pemprov Sulsel

Meski begitu, masih ada potensi untuk melanjutkan kenaikan. Saham-saham ini menjadi pilihan utama investor untuk terus diperhatikan dalam perdagangan pekan ini. Analis pasar merekomendasikan untuk terus mencermati pergerakan saham-saham potensial ini, mengingat tren bullish yang masih kuat di pasar.

Pada akhir pekan lalu, IHSG berhasil mencatatkan prestasi luar biasa dengan menembus level tertinggi sepanjang masa (All Time High/ATH). Hingga Jumat (16/08) kemarin IHSG menguat signifikan sebesar 2,41%, mencapai level 7.432,09. Prestasi ini melampaui rekor sebelumnya, dengan indeks sempat menyentuh puncak tertinggi di level 7.460,38 pada penutupan perdagangan sepekan.

Kinerja impresif IHSG ini didorong oleh beberapa sektor utama yang menunjukkan penguatan tajam. Saham sektor konsumen non primer, energi, dan transportasi menjadi pendorong utama, mencatatkan kenaikan masing-masing sebesar 8,88%, 5,77%, dan 4,71% dalam satu pekan perdagangan. Sektor-sektor ini menjadi andalan dalam pergerakan IHSG, mencerminkan optimisme pasar terhadap prospek ekonomi dan investasi di Indonesia.

Selama sepekan, volume perdagangan di bursa tercatat mencapai 85,73 miliar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp46,6 triliun. Frekuensi perdagangan juga cukup tinggi, dengan total 5,12 juta kali transaksi terjadi di pasar. Angka ini menunjukkan minat yang besar dari investor untuk berpartisipasi dalam pasar saham, seiring dengan kondisi pasar yang bullish.

Dengan capaian IHSG yang memecahkan rekor, pasar saham Indonesia menunjukkan daya tarik yang semakin kuat bagi investor. Sentimen positif dari sektor-sektor unggulan menjadi indikator bahwa ekonomi Indonesia masih memiliki prospek yang cerah di tengah dinamika global yang bergejolak.

Pekan ini, perhatian investor global akan tertuju pada sejumlah data ekonomi penting, terutama yang berasal dari Amerika Serikat. Di antara berbagai rilis data, laporan ketenagakerjaan yang dijadwalkan keluar pada 22 Agustus 2024 menjadi sorotan utama. Laporan ini diperkirakan masih akan menunjukkan angka yang stabil, sejalan dengan kondisi ketenagakerjaan saat ini. Selain itu, publikasi FOMC Meeting Minutes di hari yang sama juga akan menjadi bahan pertimbangan penting bagi pasar.

Tidak hanya data ketenagakerjaan, PMI Manufacturing AS yang diproyeksikan mengalami kenaikan juga akan diperhatikan oleh para pelaku pasar, meskipun sektor jasa dan komposit PMI diperkirakan masih melemah. Sementara itu, di penghujung pekan, perhatian akan beralih ke Jackson Hole Economic Symposium pada 23 Agustus 2024. Di sini, semua mata akan tertuju pada Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, yang diharapkan memberikan petunjuk lebih lanjut mengenai arah kebijakan moneter AS.

Dari benua Eropa, inflasi diperkirakan tetap stabil atau bahkan sedikit menurun, yang bisa memberikan dampak tersendiri pada kebijakan moneter Bank Sentral Eropa. Sementara itu, di Asia, fokus akan berada pada data ekonomi Jepang, termasuk neraca perdagangan dan inflasi, serta data suku bunga utama di China yang diperkirakan tetap di 3,35% untuk 1 tahun dan 3,85% untuk 5 tahun.

Di dalam negeri, perhatian akan tertuju pada pertemuan Bank Indonesia yang dijadwalkan pada 21 Agustus 2024. Meskipun belum ada ekspektasi perubahan suku bunga, pertemuan ini tetap penting sebagai tolok ukur kebijakan moneter ke depan, terutama dengan tren penguatan Rupiah yang didukung oleh arus masuk modal asing yang deras.

Secara politik, Konvensi Nasional Partai Demokrat di Amerika Serikat, yang berlangsung dari 19 hingga 22 Agustus di Chicago, Illinois, akan menjadi ajang penting untuk menentukan kandidat presiden partai tersebut menjelang pemilu mendatang. Acara ini diprediksi membawa dampak signifikan pada pasar politik dan ekonomi AS.

Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan pasar obligasi domestik saat ini menunjukkan penguatan, didukung oleh sentimen positif dari pasar global. Namun, investor diingatkan untuk tetap waspada dan tidak terlena dengan kondisi saat ini. Jika semua berjalan sesuai rencana, IHSG berpotensi kembali menguat, asalkan bisa dijaga untuk tetap berada di atas level psikologis 7.350.

PDAM Makassar