kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Polisi Kawal Distribusi 3.000 Kotak Suara di Mamasa Sulbar

Polisi Kawal Distribusi 3.000 Kotak Suara di Mamasa Sulbar
Kapolda Sulbar Inspektur Jenderal Polisi Adang Ginanjar (kanan) saat melepas pendistribusian 3.000 kotak suara ke enam kecamatan di Kabupaten Mamasa (10/2). Dok Humas Polda Sulbar
banner 468x60

KabarMakassar.com — Kapolda Sulawesi Barat Inspektur Jenderal Polisi Adang Ginanjar memimpin upacara pelepasan distribusi sebanyak 3.000 kotak suara Pemilu 2024 ke enam kecamatan di Kabupaten Mamasa, Sulbar.

“Kita melepas pendistribusian 3.000 kotak suara ke enam kecamatan di Kabupaten Mamasa,” kata Adang Ginanjar dalam keterangannya, Sabtu (10/2).

Pemprov Sulsel

Dimana 3.000 kotak suara tersebut diangkut menggunakan 15 truk yang akan didistribusikan ke enam kecamatan di Kabupaten Mamasa, yaitu Kecamatan Pana, Tabulahan, Aralle, Tabang, Mambi dan Kecamatan Mehalaan.

Dalam pendistribusian logistik pemilu tersebut, dikawal enam personel dan enam unit mobil patwal.

Dalam sambutannya, Kapolda menyampaikan bahwa Polda Sulbar mengerahkan 253 personel yang akan melalukan pengamanan di 600 tempat pemungutan suara (TPS) yang ada di Kabupaten Mamasa.

“Para personel yang dikerahkan, sudah kami bekali perlengkapan dan obat-obatan agar dalam melalukan pengamanan bisa berjalan maksimal dan pelaksanaan pemilu berjalan aman dan lancar,” ujar Adang Ginanjar.

Ia juga mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terpancing atau terprovokasi oleh informasi yang tidak jelas sumbernya.

“Ketika mendapat suatu informasi yang tidak jelas sumbernya, kita harus cek dulu kebenarannya,” katanya Kapolda juga menyatakan bahwa pihaknya siap mengamankan proses Pemilu 2024, termasuk mendukung KPU selaku penyelenggara.

“Apabila KPU membutuhkan bantuan kami selalu siap membantu demi suksesnya pelaksanaan pemilu tahun ini,” ujarnya.

Sementara itu, Penjabat Bupati Mamasa Muhammad Zain menyampaikan apresiasi kepada Kapolda dan seluruh jajarannya yang terus mengawal proses pemilu di Sulbar, khususnya di Kabupaten Mamasa.

Sementara itu, Penjabat Bupati juga menyampaikan bahwa pemilu menjadi mekanisme yang penting bagi keberlangsungan demokrasi agar rakyat dapat menentukan pemimpin dan wakil-wakilnya dalam lembaga perwakilan.

“Jadikan pemilu sebagai momen persatuan bukan momen perpecahan. Perbedaan pilihan adalah hal yang wajar dalam menentukan pilihan,” ujarnya