kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Temui Presiden Prabowo, 7 Dubes Negara Sahabat Komitmen Pererat Hubungan Bilateral

Temui Presiden Prabowo, 7 Dubes Negara Sahabat Komitmen Pererat Hubungan Bilateral
Sejumlah Duta Besar Negara Sahabat saat menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta (Dok : Int).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Sejumlah duta besar negara sahabat menegaskan komitmen mereka untuk memperkuat hubungan bilateral dengan Indonesia usai menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin (04/10).

Para duta besar ini menyoroti sektor-sektor prioritas yang diharapkan dapat dikembangkan bersama untuk saling mendukung kemajuan masing-masing negara.

Pemprov Sulsel

Marc Gerritsen, Duta Besar LBBP Designate Resident Kerajaan Belanda untuk Indonesia, mengapresiasi hubungan Indonesia-Belanda yang disebutnya sangat baik dan istimewa.

Ia menyampaikan keinginan untuk memfokuskan kerja sama pada bidang pangan, air, energi berkelanjutan, investasi, dan hilirisasi industri, yang selaras dengan prioritas Presiden Prabowo.

“Belanda siap bekerja sama lebih banyak. Kami berharap Indonesia juga mau bekerja sama dengan Belanda dan Uni Eropa,” ujar Gerritsen seraya menyampaikan rasa terima kasih dalam Bahasa Jawa, dikutip dari laman Sekretariat Presiden, Selasa (05/10).

Senada, Duta Besar LBBP Designate Resident Republik Zimbabwe, Martin Makururu, menyoroti peluang besar dalam sektor energi bersih dan pertanian antara Zimbabwe dan Indonesia. Makururu berharap kerja sama dapat terjalin dalam mendukung produksi kendaraan listrik, mengingat Indonesia adalah pemimpin dalam industri ini.

“Kami mendapat dukungan besar untuk litium di Zimbabwe, dan kami tahu Indonesia adalah pemimpin dalam produksi kendaraan listrik, jadi kami ingin bekerja sama secara besar-besaran di sektor tersebut,” tuturnya.

Komitmen serupa juga diungkapkan oleh Duta Besar LBBP Designate Resident Republik Uzbekistan, Oybek Eshonov. Ia menyatakan kehormatannya menjadi perwakilan Uzbekistan di Indonesia, dengan fokus untuk memperkuat kerja sama bilateral.

“Kami ingin bekerja keras bersama untuk mempererat kemitraan ini,” ucap Eshonov.

Sementara itu, Wang Lutong, Duta Besar LBBP Designate Resident Republik Rakyat Tiongkok, turut mengungkapkan kebanggaannya dapat menjadi bagian dari hubungan yang erat antara Indonesia dan Tiongkok.

Ia menegaskan dukungan penuh pemerintah Tiongkok untuk pemerintahan Presiden Prabowo, serta komitmen untuk melanjutkan dialog dan kerja sama yang bermanfaat bagi rakyat kedua negara.

“Indonesia adalah negara besar dengan budaya dan keramahan yang luar biasa. Kita tengah menulis babak baru dalam hubungan bilateral kita, dan saya bangga menjadi bagian dari itu,” ungkap Wang Lutong.

Para duta besar tersebut diyakini membawa harapan baru bagi peningkatan hubungan bilateral di berbagai bidang, yang diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi kedua negara.

Adapun tujuh duta besar negara sahabat yang diterima oleh Presiden Prabowo adalah:

  1. Marc Gerritsen, Duta Besar LBBP Designate Resident Kerajaan Belanda untuk Republik Indonesia;
  2. Roberto Sarmento de Oliveira Saores, Duta Besar LBBP Designate Resident Republik Demokratik Timor-Leste untuk Republik Indonesia;
  3. Martin Makururu, Duta Besar LBBP Designate Resident Republik Zimbabwe untuk Republik Indonesia;
  4. Oybek Eshonov Duta Besar LBBP Designate Resident Republik Uzbekistan untuk Republik Indonesia;
  5. Wang Lutong, Duta Besar LBBP Designate Resident Republik Rakyat Tiongkok untuk Republik Indonesia;
  6. Abdelouahab Osmane, Duta Besar LBBP Designate Resident Republik Demokratik Rakyat Aljazair untuk Republik Indonesia;
  7. Enkhtaivan Dashnyam, Duta Besar LBBP Designate Resident Mongolia untuk Republik Indonesia.

Penyerahan surat kepercayaan tersebut menandai dimulainya penugasan resmi para duta besar tersebut di Indonesia. Setelah selesai menyerahkan surat kepercayaan, para duta besar kemudian diterima oleh Presiden Prabowo Subianto di ruang oval Istana Merdeka, Jakarta.

Setelahnya, para duta besar pun berpamitan. Lagu kebangsaan Indonesia Raya turut diperdengarkan pada kesempatan tersebut.