KabarMakassar.com — Universitas Hasanuddin (Unhas) dipercaya menjadi tuan rumah penyelenggaraan kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Fakultas Menuju Universitas Berkelas Dunia.
Kegiatan ini diadakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) yang merupakan bagian dari upaya Ditjen Diktiristek dalam mendorong perguruan tinggi di Indonesia untuk terus meningkatkan kualitas hingga mencapai standar universitas berkelas dunia serta memberikan kontribusi signifikan bagi kemajuan bangsa.
Pelatihan batch kedua ini diikuti oleh 20 universitas di Indonesia, dengan masing-masing universitas mengirimkan 3 hingga 4 dekan.
Kegiatan ini akan berlangsung selama tiga hari mulai 1-3 Oktober 202 dan bakal dihadiri oleh para pimpinan fakultas dari berbagai perguruan tinggi.
Sebagai unit dengan sumber daya strategis, fakultas memiliki peran penting dalam peningkatan kualitas perguruan tinggi.
Melalui kegiatan ini, Ditjen Diktiristek bertujuan untuk memperkuat komitmen serta memperdalam pemahaman para pimpinan fakultas tentang peran vital mereka dalam mendorong universitas menuju capaian internasional.
Dalam rapat persiapan yang dipimpin oleh tim Unhas, Sekretaris Universitas, Prof. Sumbangan Baja menyatakan peran Unhas sebagai tuan rumah dalam Pelatihan Kepemimpinan Fakultas Menuju Universitas Berkelas Dunia ini merupakan langkah penting dalam mendukung pengembangan pendidikan tinggi di Indonesia.
“Suatu kehormatan bagi Unhas menjadi tuan rumah kegiatan ini, sekaligus tanggung jawab besar yang kami pandang sebagai perwujudan nyata komitmen kami dalam mendorong fakultas-fakultas di Indonesia untuk meningkatkan daya saing di tingkat global. Kepemimpinan yang kuat di tingkat fakultas tidak hanya esensial dalam mengoptimalkan kualitas akademik dan tata kelola, tetapi juga merupakan kunci percepatan tercapainya visi perguruan tinggi sebagai universitas berkelas dunia,” ungkapnya.
Ketua LPPM Universitas Hasanuddin, Nasrum Massi mengharapkan pengembangan universitas menuju status World Class University (WCU) dapat terwujud melalui pemahaman yang mendalam dari berbagai ahli dan pemangku kebijakan.
Dalam arahan tersebut, ia menekankan pentingnya interaksi antardekan, mengingat 60 dekan yang akan hadir, untuk menciptakan kolaborasi yang efektif.
Hal ini diharapkan dapat memperkuat sinergi dalam upaya mencapai standar internasional, serta mengintegrasikan berbagai perspektif dalam pengembangan akademik dan riset di Unhas.
Ketua panitia, Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unhas, Prof. Sukri Palutturi menegaskan kesiapannya dalam menyukseskan kegiatan ini.
“Kami bersama tim sangat antusias menyambut pelatihan ini dan siap memberikan dukungan maksimal. Ini adalah kesempatan bagi kami untuk berbagi pengalaman dan strategi dalam meningkatkan mutu pendidikan, serta memperkuat sinergi antar fakultas di Indonesia,” ujarnya.
Pelatihan kepimpinann ini tidak hanya dirancang sebagai forum untuk berbagi pengetahuan dan best practices terkait tata kelola fakultas, tetapi pelatihan ini juga memberikan ruang bagi para peserta untuk terlibat dalam diskusi mendalam dan penyusunan strategi peningkatan kualitas fakultas.
Melalui sesi diskusi kelompok, peserta akan merumuskan berbagai pendekatan inovatif yang dapat diimplementasikan untuk memperkuat daya saing fakultas di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Adapun narasumber dalam kegiatan ini terdiri dari para pakar tata kelola pendidikan tinggi, yang memaparkan strategi-strategi yang diperlukan dalam perjalanan menuju universitas berkelas dunia.
Sejumlah topik yang bakal dibahas meliputi peningkatan kapasitas riset, inovasi dalam pembelajaran, pengelolaan sumber daya manusia, dan pengembangan kolaborasi internasional.
Kegiatan ini memberikan kesempatan yang signifikan bagi para pemimpin fakultas untuk saling bertukar pengalaman dan mendiskusikan strategi implementatif.
Peserta diharapkan dapat mengembangkan wawasan dan mengadopsi praktik terbaik yang relevan untuk institusi mereka, sehingga kita dapat secara kolektif meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia.
Selain itu, pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat komitmen semua peserta dalam berkontribusi terhadap pengembangan perguruan tinggi, serta membangun sinergi yang lebih efektif antara fakultas, universitas, dan Ditjen Diktiristek dalam upaya bersama mencapai visi universitas berkelas dunia.
20 universitas peserta pelatihan ini diantaranya :
1. Institut Teknologi Sepuluh Nopember
2. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
3. Universitas Airlangga
4. Universitas Atma Jaya Yogyakarta
5. Universitas Brawijaya
6. Universitas Diponegoro
7. Universitas Gadjah Mada
8. Universitas Hasanuddin
9. Universitas Islam Indonesia
10. Universitas Kristen Petra
11. Universitas Muhammadiyah Malang
12. Universitas Muhammadiyah Surakarta
13. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
14. Universitas Negeri Malang
15. Universitas Negeri Semarang
16. Universitas Negeri Surabaya
17. Universitas Negeri Yogyakarta
18. Universitas Sebelas Maret
19. Universitas Surabaya
20. Universitas Udayana.