kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Rektor Unhas Sampaikan Duka Mendalam Atas Meninggalnya Mahasiswa HI di Bislap Maros

Rektor Unhas Sampaikan Duka Mendalam Atas Meninggalnya Mahasiswa HI di Bislap Maros
Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa (Dok : Dini KabarMakassar).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) Prof Jamaluddin Jompa menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya Jean Eclezia (19 tahun) dan Reski Rahim (21 tahun) yang disampaikan melalui Kepala Humas Unhas, Jumat (24/01).

Rektor Unhas juga berharap semoga seorang korban lainnya segera ditemukan.

Pemprov Sulsel

Dua korban ditemukan meninggal tersebut akibat hanyut dan tenggelam di Sungai Biseang La’boro (Bislab), Kabupaten Maros pada Kamis malam.

Korban pertama, Jean ditemukan sekitar pukul 21.30 WITA oleh tim SAR gabungan melakukan penyisiran aliran sungai yang deras sekitar 500 meter dari lokasi awal hanyut.

Korban kedua, Reski ditemukan pukul 23,15 WITA, sekitar 200 meter dari lokasi kejadian.

Kedua jenazah langsung dievakuasi di RSUD Palaloi Kabupaten Maros untuk diproses lebih lanjut.

Selain tim SAR Gabungan, turut hadir melakukan pencarian adalah staf dosen dari Prodi Hubungan Internasional dan pimpinan fakultas.

Saat ini pencarian masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan, termasuk tim SAR Unhas yang terus berupaya menemukan satu korban lagi, Syadza (19) tahun.

Sebelumnya dilaporkan tiga mahasiswa Universitas Hasanuddin dinyatakan hilang terbawa arus sungai saat tengah melakukan survei lokasi camping di sekitar area wisata Bislap Maros, Kamis (23/01) sore.

Dari informasi yang diterima, ketiganya adalah Jean Eclezia, Syadsa dan Resky Rahim.

Sementara itu, tiga orang lainnya dinyatakan selamat yakni Adiatsyah, Aditya Dwi dan Azriel.

Kronologi kejadian berdasarkan kesaksian korban selamat disebutkan bahwa sekitar pukul 16:00 WITA, 6 mahasiswa Unhas melakukan survei lokasi di area wisata Bislap Maros untuk kegiatan camping yang dilakukan atas niat pribadi.

Setelah mengecek lokasi, mereka memutuskan untuk langsung kembali keluar dari jalur. Namun jalur yang dilalui sebelumnya ternyata telah dialiri air sungai yang naik.

Dikarenakan waktu dan hari yang mulai gelap, mereka mencoba menerobos aliran dan berjalan berbaris serta saling berpegangan tangan.

Namun, salah satu diantara mereka yang berada pada posisi paling depan mencoba melompat untuk menggapai tiang pegangan tangga namun nahasnya malah terjatuh dan terbawa arus sungai.

Tiga orang yang berada di barisan dibelakang juga ikut terjatuh dan terbawa arus, namun salah satu diantara mereka kemudian selamat dan menepi bersama dua orang yang selamat sebelumnya.