KabarMakassar.com — Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman memastikan ketersediaan stok beras di bulan Ramadhan 1446 H ini dalam kondisi yang terpantau aman.
Pada hari pertama Ramadhan, dilakukan peninjauan ke Gudang Bulog yang berlokasi di Jalan Urip Sumoharjo, Panaikang, Kota Makassar pada Sabtu (01/03).
Pengecekan tersebut dilakukan bersama dengan Wakil Gubernur (Wagub) Sulsel, Fatmawati Rusdi, jajaran Kepala OPD yaitu Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulsel Ahmadi Akil, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sulsel Muh Arsjad, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHBun) Sulsel Uvan dan Plt Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Ansyar.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel sendiri terus melakukan upaya dalam memastikan ketersediaan stok beras guna menghindari kelangkaan dan menjaga kestabilan harga beras selama periode permintaan tinggi tersebut.
Diketahui, stok beras saat ini mencapai 184 ribu kemudian targetnya adalah 509 ribu ton. Andi Sudirman Sulaiman menyatakan, berdasarkan hasil tinjauan tersebut maka stok yang ada cukup hingga saat ini.
“Secara nasional kita ini dibawah masih zona hijau, aman dan lebaran aman makan,” ujarnya.
Lebih jauh ia menjelaskan jika stok beras terus dijaga dan dikawal oleh seluruh pihak terkait agar mampu memenuhi kebutuhan masyarakat di Sulsel.
“Ini sudah ada Pak Wali Kota, kita juga punya grup TPID, jadi Tim Penanganan Inflasi Daerah dan lumayan bagus kita di retret itu keakraban bagus sehingga koordinasi insya Allah akan jauh lebih baik,” tukasnya.
Andi Sudirman menegaskan, untuk daerah-daerah yang ada di Sulsel terus dilakukan koordinasi serta tinjauan lapangan langsung untuk memperhatikan kondisi terkini dari stok yang ada.
“Kemarin saya sudah sampaikan untuk lakukan operasi untuk melihat langsung lapangan bersama Forkopimda, ada Pak Kapolda, Pak Pangdam. Kalau di daerah ada Pak Kapolres, Bulog dan lainnya,” tuturnya.
Bulan Ramadhan acap kali diikuti dengan lonjakan konsumsi pangan, terkhususnya beras, yang digunakan dalam persiapan buka puasa maupun sahur.
Dengan memastikan stok beras yang cukup di Bulog, pemerintah mampu mengurangi potensi gangguan pasokan serta menghindari lonjakan harga yang dapat membebani masyarakat. Selain itu, pengawasan terhadap stok beras juga penting dalam menjaga ketahanan pangan.
