KabarMakassar.com — Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan pentingnya peningkatan fasilitas di pasar tradisional agar lebih nyaman bagi masyarakat.
Ia menyoroti berbagai kendala yang masih menjadi tantangan utama, seperti manajemen pasar yang kurang optimal, permasalahan parkir, serta kondisi sanitasi yang belum memadai.
“Pasar itu tempat bertemunya penjual dan pembeli. Kalau pembeli merasa nyaman, tentu pedagang juga akan lebih sejahtera. Ini adalah hubungan yang saling menguntungkan,” ujar Munafri saat meninjau dua pasar di Makassar, Sabtu (01/03) kemarin
Salah satu isu yang menjadi perhatian utamanya adalah sistem drainase pasar yang buruk. Menurutnya, genangan air atau banjir di area pasar membuat pengunjung enggan datang.
“Kalau pasar becek, siapa yang mau datang berbelanja? Kenyamanan dan keamanan itu harus jadi prioritas,” tambahnya.
Untuk mengatasi permasalahan ini, Munafri menggagas konsep Pasar Tradisional Modern (Tramo) yang akan dikombinasikan dengan sistem berbasis hanggar.
Rencana awalnya adalah melakukan identifikasi pasar yang berpotensi dijadikan proyek percontohan guna melihat efektivitas konsep tersebut.
Di samping itu, Appi, sapaannya, juga memberikan sinyal akan adanya pergantian kepemimpinan di Perusahaan Daerah (PD) Pasar.
Ia menegaskan perlunya pemimpin yang memiliki visi ke depan dan mampu membawa perubahan nyata.
“Setiap tahun pengurus berganti, tapi tidak ada perubahan signifikan. Saya butuh orang-orang yang bisa berpikir tentang masa depan pasar. Kalau tidak bisa beradaptasi dengan perubahan, lebih baik tidak ikut,” tegasnya.