KabarMakassar.com — Pemadaman listrik kembali berlangsung hari ini di sejumlah kecamatan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Berdasarkan pantauan KabarMakassar.com, Senin (27/11), wilayah jalan Perintis Kemerdekaan Kompleks Hartaco Permai RT05 RW01, Kelurahan Tamalanrea Jaya, Kecamatan Tamalanrea, Makassar terjadi padam listrik mulai sekitar pukul 08.30 Wita.
Dimana pemadaman dengan alasan pemeliharaan akibat dampak cuaca El Nino tersebut sudah berlangsung beberapa pekan.
Dan biasanya jika listrik padam jam 8 pagi maka, listrik kembali menyala pada pukul jam 12 siang atau sekitar pukul 12.30 Wita.
"Iye sekarang padam listrik sudah langganan kalau pagi pasti padam listrik pak," tutur Hj Rahma warga blok D kompleks Hartaco Permai saat ditemui KabarMakassar.com.
Sementara pemadaman juga dialami warga kompleks Bung. Dimana biasanya pemadaman terjadi pada sore hari mulai sekitar pukul 14.00 Wita hingga menjelang magrib.
"Katanya ada kompensasi bagi warga akibat pemadaman pak. Semoga ada kompensasi seperti saya ada usaha fotokopy pak," ujar Andi Usman warga Tamalanrea.
Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Sulselrabar, Ahmad Amirul Syarif saat dikonfirmasi KabarMakassar.com, Senin (27/11) terkait kompensasi dampak pemadaman listrik secara bergilir tersebut.
Dikatakan bahwa terkait kompensasi manajemen beban akibat kondisi kelistrikan saat ini, PLN memastikan akan mematuhi dan menindaklanjuti berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
"Perlu diketahui, case dan perhitungan kompensasi per pelanggan adalah beragam. Apabila dinilai memenuhi dan termasuk dalam kriteria Permen ESDM No. 18 Tahun 2019, kompensasi yang sekiranya akan diperoleh pelanggan adalah berdasarkan aturan tersebut,"ungkapnya.
"Apabila pelanggan memenuhi kriteria aturan tsb, maka nantinya pelanggan pascabayar akan memperoleh potongan tagihan pada pembayaran rek listrik di bulan berikutnya. Sementara pelanghan prabayar, saat membeli token akan memperoleh potongan," tambah Ahmad.
Sebelumnya, Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Sulselrabar, Ahmad Amirul Syarif mengatakan pemadaman listrik selama ini terjadi akibat adanya gangguan sistem kelistrikan akibat fenomena El Nino.
Ahmad mengungkap musim kering yang berkepanjangan ini berdampak terhadap berkurangnya debit air sehingga menyebabkan kemampuan PLTA turun sekitar 75 persen dari 850 Megawatt (MW) menjadi 200 MW.