kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Longsor di Poros Sinjai-Malino, Akses Kendaraan Terganggu

Longsor di Poros Sinjai-Malino, Akses Kendaraan Terganggu
Kondisi Tanah Longsor di Poros Sinjai-Malino, Desa Gantarang, Kecamatan Sinjai Tengah, Sulawesi Selatan.
banner 468x60

KabaMakassar.com — Tanah longsor kembali terjadi di wilayah Desa Gantarang, Kecamatan Sinjai Tengah, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan. Dimana peristiwa tersebut terjadi tepatnya di jalan poros Sinjai-Malino pada sejak Minggu (3/3) dan Senin (4/3). Namun, dapat dipastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Hal itu dibenarkan Bidang Analis Kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sinjai, Andi Oktave saat dikonfirmasi, Selasa (5/3). Dia menyebut bahwa bencana longsor tersebut terjadi sebanyak dua kali.

Pemprov Sulsel

“Longsor pertama mulai terjadi Pukul 11:00 WITA saat hujan ringan. Longsor susulan kemudian terjadi Pukul 17:30 WITA saat itu dalam keadaan hujan lebat,” ungkapnya.

Oktave menjelaskan, longsor terjadi karena hujan lebat dengan durasi 90 menit dan gorong-gorong di bawah jalan tak mampu menahan debit air dan meluas melintas jalan.

“Akibat longsor ini, bronjong penahan tebing ambruk dan setengah badan jalan menjadi amblas. Kira-kira sepanjang 25 meter dengan ketinggian 10 meter,” jelasnya.

Oktave menambahkan bahwa dengan kejadian ini, arus lalulintas terganggu. Meski bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat, tapi pengendara harus berhati-hati.

“Sejauh ini kami terus berupaya melakukan koordinasi, termasuk telah melaporkan ke BPBD Sulawesi Selatan, dan telah diketahui oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB),” ujarnya.

Selain itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kasat Lantas Polres Sinjai untuk memasang tanda peringatan bagi pengguna jalan yang melintas di area longsor.

Melalui kesempatan ini, pihaknya mengimbau kepada pengguna jalan untuk tetap waspada dan berhati-hati ketika melintasi area longsor di Jalan Poros Sinjai-Malino.

“kami selalu mengimbau kepada pengguna jalan agar berhati-hati di seluruh area tersebut guna mengantisipasi terjadinya longsor susulan. Kami juga meminta masyarakat untuk terus memantau perkembangan cuaca dari BMKG dan BPBD,”tandasnya.