kabarbursa.com
kabarbursa.com

Kapal Jolloro Terbalik di Karumpa Pasilambena, Tidak Ada Korban Jiwa

Kapal Jolloro Terbalik di Karumpa Pasilambena, Tidak Ada Korban Jiwa
para penumpang yang mengalami kapal terbalik di Kepulauan Selayar (Dok:Ist)
banner 468x60

KabarMakassar.com — Sebuah kapal jolloro mengalami kecelakaan dan terbalik di perairan antara Desa Garaupa dan Desa Karumpa, Kecamatan Pasilambena, Kabupaten Kepulauan Selayar pada Jumat (18/04) sekitar pukul 18.50 WITA.

Kapal yang dikemudikan oleh seorang lansia bernama Lausa (50), warga Desa Karumpa, tersebut membawa 8 penumpang, termasuk beberapa anak-anak.

Namun, warga setempat berupaya melakukan evakuasi, hingga seluruh penumpang berhasil diselamatkan pada pukul 19.30 WITA dan tidak ada korban jiwa, namun ssalah satu penumpang, bernama Ahmad Ridho (14) mengalami luka di bagian lengan.

Kapolsubsektor Pasilambena, Ipda Novriadi mengatakan bahwa kapal jolloro terdebut mengangkut penumpang yang sebelumnya transit di Pelabuhan Kalaotoa setelah menumpang Kapal Pelni dari Maumere, NTT.

“Mereka sedang dalam perjalanan menuju Desa Karumpa ketika kapal terbalik akibat kondisi cuaca ekstrem.”, ungkapnya

Para penumpang yang selamat antara lain Hatra (55), Andi Bae (60), La Lisaha (58), Ilham (12), Sangjaya (12), Filman (12 ), Abdil (10), dan Ahmad Ridho (14) yang mengalami luka ringan.

Novriadi menegaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan warga dan pemerintah desa setempat untuk memastikan keselamatan semua korban.

“Kami berada di Desa Garaupa saat ini, dan cuaca sedang tidak bersahabat. Kami juga mengimbau warga, terutama nelayan, untuk tidak melaut sementara waktu demi keselamatan,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolres Kepulauan Selayar, AKBP Adnan Pandibu mengingatkan masyarakat, khususnya nelayan, agar tidak memaksakan diri melaut saat cuaca buruk.

“Keselamatan harus menjadi prioritas. Kami meminta warga selalu memantau perkembangan cuaca dan mengikuti imbauan pihak berwenang. Jangan mengambil risiko yang dapat membahayakan nyawa,” tegas Adnan.

Kejadian ini kembali mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap kondisi alam, terutama di wilayah perairan yang sering dilanda cuaca ekstrem.

Kapolres meminta kepada para nelayan dan operator kapal kecil untuk selalu memastikan kesiapan alat keselamatan sebelum berlayar.

“Dengan koordinasi yang baik antara petugas keamanan, pemerintah setempat, dan masyarakat, diharapkan kejadian serupa dapat dihindari,” tutupnya.