-->
KabarMakassar.com — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jeneponto merilis Indeks Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pendidikan tahun 2024 mengalami kenaikan di angka 60,63 persen.
Catatan ini berbanding terbalik dengan capaian di tahun 2023 atau pun di tahun sebelumnya yang hanya berada di angka 53,18 dalam kategori “Belum Tuntas”.
Kepala Disdikbud Kabupaten Jeneponto, Uskar Baso, menyampaikan bahwa peningkatan ini merupakan hasil kerja keras dari berbagai pihak.
Termasuk kata Uskar, Pemerintah Daerah, para pengawas sekolah, tenaga pendidik, masyarakat yang terus berkontribusi dalam meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Jeneponto.
“Peningkatan ini menunjukkan adanya kemajuan dalam pelayanan pendidikan di Kabupaten Jeneponto. Kami mengapresiasi kerja keras para tenaga pendidik, pengawas sekolah, serta dukungan dari berbagai pihak yang terus berkomitmen dalam meningkatkan kualitas pendidikan,” ujar Uskar Baso, Selasa (18/3).
Olehnya itu, prestasi ini akan dijadikan sebagai motivasi untuk terus berbenah agar standar pelayanan pendidikan semakin meningkat di masa mendatang.
Langkah ini pun akan dipertahankan mengingat, Pemerintah Kabupaten Jeneponto akan terus berupaya memenuhi SPM di sektor pendidikan dengan berbagai langkah strategis.
“Peningkatan sarana dan prasarana sekolah, penguatan kompetensi guru, serta pelaksanaan program pendidikan yang lebih efektif,” jelasnya.
Dengan capaian ini, Kabupaten Jeneponto semakin menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan sektor pendidikan guna menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing.
