KabarMakassar.com — Menjelang periode mudik Lebaran 2025, Bandara Internasional Sultan Hasanuddin menyiapkan langkah strategis untuk memastikan kelancaran arus penerbangan.
Salah satu upaya utama yang dilakukan adalah pendirian Posko Angkutan Udara Lebaran 2025, yang akan beroperasi mulai hari ini, Jumat (21/03) hingga 11 April 2025 mendatang.
Posko ini didirikan berdasarkan Instruksi Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor: IR-DJPU 01 Tahun 2025 tentang Penyelenggaraan Angkutan Udara Lebaran.
Berlokasi di area check-in dan kedatangan, posko ini bertujuan untuk menjaga kelancaran, ketertiban, keamanan, serta kenyamanan para pengguna jasa bandara.
Acara peresmian posko dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Otoritas Bandara Wilayah V, TNI AU, Kepolisian, Airnav, BMKG, Balai Besar Karantina, dan Basarnas.
Dalam kesempatan tersebut, General Manager Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Minggus Gandeguai, menegaskan bahwa bandara akan beroperasi penuh selama 24 jam untuk mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang dan penerbangan.
“Posko resmi mulai beroperasi hari ini dengan dukungan total 975 personel. Kami telah menyiapkan fasilitas utama dan pendukung untuk memastikan kelancaran arus mudik,” ujar Minggus, Jumat (21/03).
Berdasarkan data pergerakan tahun sebelumnya, jumlah penerbangan selama periode Lebaran 2024 mencapai 4.633 pesawat, sementara pada Lebaran 2025 diperkirakan meningkat sebesar 3% menjadi 4.755 pesawat.
Dari sisi jumlah penumpang, pada 2024 tercatat 640.736 orang, dan pada tahun ini diprediksi meningkat menjadi 660.127 penumpang.
Sementara itu, pergerakan kargo diperkirakan mengalami lonjakan lebih signifikan, naik 14% dari 5.840 ton pada 2024 menjadi 6.682 ton pada 2025.
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, beberapa maskapai seperti Lion Air, Garuda Indonesia, dan Sriwijaya Air telah mengajukan permohonan penambahan penerbangan selama musim liburan Lebaran.
Dengan berbagai langkah persiapan ini, diharapkan layanan di Bandara Sultan Hasanuddin tetap optimal dan mampu memberikan pengalaman perjalanan yang nyaman bagi para pemudik.
Sebelumnya diberitakan, menjelang musim mudik Lebaran 2025, Bandara Internasional Sultan Hasanuddin tengah bersiap menghadapi lonjakan jumlah penumpang yang diprediksi mencapai 660 ribu orang.
Dengan meningkatnya minat masyarakat untuk pulang kampung, pihak bandara telah menyiapkan berbagai langkah antisipasi guna memastikan kelancaran arus perjalanan.
General Manager Bandara Sultan Hasanuddin, Minggus Gandegui, menyampaikan bahwa posko lebaran akan dioperasikan selama 20 hari, mulai 21 Maret hingga 11 April 2025.
“Tahun ini, kami mengadakan posko lebaran terpanjang yang pernah ada. Diperkirakan jumlah penumpang akan meningkat sekitar 3 persen dibanding tahun sebelumnya,” ujar Minggus.
Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 27 Maret, dengan estimasi jumlah penumpang mencapai 41 ribu orang dalam satu hari.
Salah satu faktor yang mendorong lonjakan ini adalah program tiket pesawat murah yang dicanangkan oleh pemerintah.
Selain itu, sekitar 21 persen dari total penumpang diperkirakan akan melakukan transit di Bandara Sultan Hasanuddin, sehingga perlu perhatian ekstra dalam pengelolaan arus perjalanan.
Meskipun menghadapi peningkatan jumlah penumpang, bandara berkomitmen untuk tetap memberikan pelayanan maksimal.
“Kami akan bekerja 24 jam penuh demi memastikan pengalaman terbaik bagi para pengguna jasa bandara. Tantangannya adalah bagaimana kami tetap memberikan pelayanan optimal di tengah suasana liburan,” tambah Minggus.
Untuk menciptakan suasana yang lebih nyaman bagi para pemudik, posko lebaran tahun ini akan dirancang menyerupai kafe dengan berbagai fasilitas pendukung.
Selain itu, setiap hari akan dibagikan 200 paket takjil gratis kepada pengunjung, dan karyawan laki-laki diwajibkan mengenakan peci sebagai bagian dari nuansa Ramadan dan Idulfitri.
Minggus juga mengungkapkan bahwa jumlah penerbangan tambahan atau ekstra flight mulai banyak diajukan oleh maskapai.
“Selama periode awal hingga pertengahan Ramadan, pergerakan pesawat diprediksi mencapai 230 penerbangan per hari, meningkat dari rata-rata normal sekitar 200 penerbangan,” jelasnya.
Dengan berbagai persiapan ini, diharapkan perjalanan para pemudik dapat berlangsung lancar dan nyaman, serta Bandara Sultan Hasanuddin mampu mengakomodasi lonjakan penumpang dengan baik.