KabarMakassar.com — Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) sebagai Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKPD) Provinsi Sulawesi Selatan, menerima penghargaan Sistem Manajemen Pengawasan Keamanan Pangan Segar dengan predikat A atau Sangat Baik.
Penghargaan dalam rangka memperingati Hari Keamanan Pangan Dunia itu diterima langsung Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulsel, Andi Muhammad Arsjad, dari Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) RI, di Surabaya pada, Jumat (21/06).
Andi Arsjad mengatakan, penghargaan yang diterima ini tidak lepas dari upaya kerjasama semua perangkat daerah dalam menjaga kualitas dan keamanan pangan terutama dari aspek pemenuhan ketersediaan dan keterjangkauan pangan, termasuk kelayakan serta upaya menjaga mutu dan keamanan pangan.
“Upaya mewujudkan ketahanan pangan tidak hanya dilihat dari aspek pemenuhan ketersediaan dan keterjangkauan, tapi juga yang tidak kalah pentingnya adalah bagaimana menjaga mutu dan keamanan pangan. Oleh karena itu, pengawasan terhadap peredaran pangan segar mutlak dibutuhkan, baik ditingkat pre market maupun post market,” ujarnya pada, Sabtu (22/06).
Menurutnya, salah satu upaya yang dilakukan Dinas Ketahanan Pangan selaku OKKPD dalam menjaga keamanan pangan, yakni telah melakukan serangkaian pengujian di pasar-pasar modern dan tradisional. Tidak hanya itu, pihaknya juga telah memiliki kendaraan laboratorium untuk menunjang uji lab yang lebih cepat dan akurat.
“Hasilnya menunjukkan negatif tidak ditemukan adanya bahan makanan yang mengandung pestisida dan formalin. Selain itu, kita bersyukur Pemprov Sulsel sudah memiliki kendaraan laboratorium keliling yang bisa menjangkau pelayanan uji lab yang lebih luas serta lebih cepat dan akurat,” tegasnya.
Penghargaan yang diraih Dinas Ketahanan Pangan, kata Andi Arsjad, tidak lepas dari dukungan, kerjasama, dan arahan dari Pj Gubernur Sulsel yang terus mendorong upaya peningkatan kualitas dan keamanan pangan bagi masyarakat.
“Akhirnya, saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Pj Gubernur atas bimbingan dan arahan, serta dukungan kerjasama berbagai pihak yang telah banyak membantu dalam meningkatkan keamanan pangan di Sulawesi Selatan,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Keamanan Pangan, Endah Zuraedah, mengatakan, ada tiga provinsi yang menerima penghargaan dan predikat yang sama yakni Sulawesi Selatan, Nangroe Aceh Darussalam, dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
“Selain Sulawesi Selatan, untuk predikat terbaik ada Provinsi Aceh (Nanggroe Aceh Darussalam) dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Jadi ada tiga provinsi yang memperoleh predikat terbaik. Sementara ada satu provinsi yang menerima predikat baik, yakni Provinsi Sumatera Utara,” tuturnya.