KabarMakassar.com — Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof Zudan Arif Fakrulloh menekankan terkait dengan optimalisasi aset yang ada di Sulsel.
Menindaklanjuti hal itu, ia menyampaikan agar seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel dapat bersinergi dalam mengoptimalkan aset yang dimiliki tersebut.
“Hari ini kita melihat bahwa Sulsel ini kaya raya dari sisi aset. Aset kita ada sekitar 1.200, baik yang bersertifikat maupun tidak. Dan jika kita hitung nilainya sekitar Rp10 triliun lebih aset tersebut,” ungkapnya pada Kamis (14/11).
Prof Zudan mendorong para OPD bergerak agar aset-aset yang ada mampu menghasilkan, baik itu melalui cara kerja sama dengan pihak ketiga, mengundang sejumlah investor serta tidak melakukan penjualan aset.
“Mau buat tower boleh, buat mall boleh, buat apartemen, peternakan, perkebunan, tinggal mencari investor yang cocok untuk itu. Termasuk sarana-sarana,” tukasnya.
“Mohon doanya saja dan saya akan tiap minggunya mengadakan rapat untuk melihat progres dan menawarkan kepada investor,” lanjut Prof Zudan.
Terkait masalah yang menjadi prioritas, Prof Zudan mengatakan, dirinya sedang melakukan pemetaan seperti yang ada di kawasan Center Point of Indonesia (CPI), dan itu sangat strategis untuk ditawarkan.
Kepala BKAD Provinsi Sulsel, Salehudin mengatakan, untuk sementara diinventarisir sekitar 59 aset dan itu akan bertambah lagi.
“Dan paling tidak, 59 aset ini yang akan ditawarkan ke orang-orang untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang tersebar di 24 kabupaten kota,” imbuhnya.
Menurut Salehudin, kebanyakan aset ini adalah tanah, meskipun ada yang berupa bangunan.
“Salah satu prioritas Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan adalah twin tower yang ada di kawasan CPI, karena anggarannya menelan sekitar Rp1,8 triliun jadi paling tidak nilai investasinya seperti itu,” pungkasnya.