KabarMakassar.com — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3ADalduk KB) Provinsi Sulsel berkomitmen untuk mencegah perkawinan usia anak.
Kepala DP3ADalduk KB Provinsi Sulsel, Andi Mirna, terus berupaya untuk menekan perkawinan usia anak, salah satu langkah yang diambil adalah dengan menjadi narasumber dalam agenda sosialisasi pencegahan perkawinan usia anak.
Acara tersebut dilaksanakan oleh Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Sulawesi Selatan bersama DWP dan DP3A Kabupaten Jeneponto. Kegiatan ini juga merupakan bagian dari rangkaian peringatan HUT DWP ke-25 tahun 2024, yang mengusung tema Penguatan Fondasi Transformasi Organisasi DWP Menuju Indonesia Emas 2045.
“Pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat untuk mencegah perkawinan anak, yang memiliki dampak signifikan terhadap masa depan anak-anak, khususnya dalam hal pendidikan dan kesehatan,” ujar Andi Mirna pada Kamis (07/11).
Ia juga menjelaskan upaya-upaya yang telah dilakukan oleh pihaknya dalam mendukung pencegahan perkawinan anak.
“Itu dilakukan melalui berbagai program sosialisasi dan edukasi di seluruh wilayah yang ada di Sulawesi Selatan,” tegasnya.
Selain itu, Andi Mirna, turut menyoroti kondisi di Kabupaten Jeneponto yang menunjukkan angka kekhawatiran terkait perkawinan usia anak.
“Terdapat tujuh anak yang memperoleh dispensasi pernikahan, sementara di sisi lain tercatat ada 190 anak yang sedang hamil dan memeriksakan kandungannya di rumah sakit maupun puskesmas setempat,” tuturnya.
Ia menilai angka ini menunjukkan urgensi dari sosialisasi dan pencegahan perkawinan usia anak. Andi Mirna mengajak seluruh pihak untuk lebih meningkatkan edukasi dan pencegahan, terutama di daerah-daerah dengan angka pernikahan anak yang tinggi.
“Upaya ini diharapkan dapat mengurangi angka perkawinan usia anak serta meminimalkan risiko kesehatan dan sosial bagi anak-anak di Sulawesi Selatan, sejalan dengan visi DWP dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045,” tutupnya.