kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Bencana Longsor, Sulbar Tetapkan Darurat Bencana!

Bencana Longsor, Sulbar Tetapkan Darurat Bencana!
TKP longsor di kabupaten Mamuju(dok:ist)
banner 468x60

KabarMakassar.com — Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) menyampaikan belasungkawa mendalam atas bencana tanah longsor yang terjadi di Dusun Tamasapi, Kelurahan Mamunyu, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju. Peristiwa tragis ini terjadi pada Minggu (26/1) pukul 23.15 WITA, mengakibatkan empat warga meninggal dunia dan empat lainnya luka-luka.

“Kami turut berbelasungkawa dan menyampaikan duka sedalam-dalamnya kepada korban dan penyintas bencana longsor di Mamuju. Insya Allah, Pemprov selalu hadir di tengah warga yang terdampak,” kata Penjabat (Pj) Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin, Senin (27/1).

Pemprov Sulsel

Bahtiar mengungkapkan bahwa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulbar langsung bergerak menuju lokasi begitu menerima informasi kejadian. BPBD berkoordinasi dengan Basarnas, Korem Mamuju, dan Polda Sulbar untuk mempercepat proses penanganan.

“Saya sudah arahkan Pemkab Mamuju untuk segera mengeluarkan SK tanggap darurat. Sewa alat berat swasta di Mamuju untuk percepatan penanganan di lapangan, dan biayanya dapat diambil dari Belanja Tak Terduga (BTT),” tegas Bahtiar.

Sulbar saat ini berada dalam status Siaga Tanggap Darurat Bencana, mengingat daerah ini rawan longsor, terutama selama musim hujan.

Berdasarkan laporan BPBD Sulbar, longsor terjadi akibat hujan deras yang melanda wilayah Mamuju sejak Minggu sore. Sekitar pukul 23.15 WITA, longsor menimbun dua rumah di Lingkungan Tapodede, Jalan Tamasapi, Kelurahan Mamunyu.

Evakuasi korban sempat terkendala oleh medan yang tertutup material longsor dan pohon tumbang. Kondisi di lokasi juga gelap akibat listrik padam, sehingga proses evakuasi dilakukan dengan tandu ke ambulans. Pada pukul 01.00 WITA, korban selamat berhasil dievakuasi ke RS Bhayangkara dan RSUD Mamuju.

BPBD Mamuju telah menjadwalkan pembersihan material longsor dan pohon tumbang mulai Senin (27/1). Pemprov Sulbar juga mengingatkan masyarakat, terutama yang tinggal di bantaran sungai dan lereng gunung, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana selama musim hujan.

“Sulbar adalah daerah rawan bencana. Kami meminta warga untuk selalu waspada dan mengikuti arahan petugas agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan,” imbau Bahtiar.

Bencana ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana alam di daerah rawan seperti Sulawesi Barat. Pemprov Sulbar berkomitmen untuk terus hadir dalam membantu masyarakat yang terdampak.

Korban Meninggal Dunia:

1. Nurlela (24), warga Lingkungan Tamasapi.

2. Nasril (40), warga Lingkungan Kadolang.

3. Aisyah (4), warga Lingkungan Tamasapi.

4. Seorang balita berusia 1 bulan, warga Lingkungan Tamasapi.

Korban Luka-Luka:

1. Syahrul (50), petani, mengalami luka robek di kepala, dirawat di RSUD Mamuju.

2. Irawati (40), ibu rumah tangga, dirawat di RSUD Mamuju.

3. Fahri (30), petani, mengalami lebam di mata kiri dan bibir, dirawat di RS Bhayangkara.

4. Ajeng (13), pelajar, mengalami luka lebam di mata kanan dan bengkak pada bibir, dirawat di RS Bhayangkara.