KabarMakassar.com — Pada penutupan perdagangan Senin (14/10) kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat mengalami kenaikan sebesar 0,52% atau 39,05 poin, menembus level 7.559,65. IHSG sempat dibuka di posisi 7.520,6 dan bergerak di kisaran 7.518,88 hingga 7.570,26 sepanjang sesi perdagangan.
Volume transaksi mencapai 21,65 miliar saham dengan total nilai transaksi sebesar Rp8,77 triliun dan frekuensi perdagangan mencapai 1,17 juta kali. Sebanyak 295 saham berhasil mencatat kenaikan, 265 saham melemah, dan 238 saham tetap stagnan.
Saham Unggulan Menguat, GOTO dan WIRG Naik Signifikan
Saham unggulan turut menyumbang penguatan IHSG hari ini. Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik 1,2% ke level Rp10.500, sementara PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) melonjak 8,33% ke Rp65 per saham. Saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) juga naik 4,15% ke Rp1.630, dan saham PT WIR Asia Tbk (WIRG) mengalami lonjakan tajam sebesar 14,29% menjadi Rp112 per saham. Saham WIRG menunjukkan performa positif dengan kenaikan 21,74% dalam seminggu terakhir.
Sektor Teknologi Pimpin Penguatan IHSG
Mayoritas sektor saham mengalami kenaikan, dengan sektor teknologi memimpin penguatan sebesar 2,1%. Sektor energi juga mencatat kenaikan 1,1%, diikuti sektor barang konsumsi primer 0,8%, sektor barang baku 0,6%, dan sektor barang konsumsi non-primer 0,2%. Namun, beberapa sektor mengalami pelemahan, seperti sektor infrastruktur yang turun 0,7%, sektor kesehatan melemah 0,6%, serta sektor industri dan transportasi yang masing-masing turun 0,6% dan 0,4%.
Sejumlah saham masuk dalam daftar top gainers hari ini, di antaranya PT Agro Yasa Lestari Tbk (AYLS) yang melonjak 34,6% ke Rp101, diikuti oleh PT Carsurin Tbk (CRSN) yang menguat 34,3% menjadi Rp137, serta PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD) yang naik 19,6% ke Rp304. Saham WIRG dan PT Natura City Development Tbk (CITY) juga mencatatkan kenaikan signifikan masing-masing sebesar 14,2% dan 12,5%.
Sisi lain, Investor asing melanjutkan aksi jual bersih (net sell) sebesar Rp295,9 miliar di seluruh pasar Bursa Efek Indonesia. Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mencatat net sell terbesar sebesar Rp165,4 miliar, disusul PT Astra International Tbk (ASII) dengan nilai Rp143,6 miliar. Sebaliknya, aksi beli bersih (net buy) terbesar tercatat pada saham ANTM dengan nilai Rp84,6 miliar dan PT Timah Tbk (TINS) sebesar Rp75,7 miliar.
Penguatan IHSG kali ini didukung oleh optimisme pasar terhadap prospek sektor teknologi dan energi, meskipun investor asing tetap selektif dalam transaksi.
Pada sesi I perdagangan awal pekan ini, Senin (14/10), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan penguatan dengan dibuka naik sebesar 0,23% atau 17,46 poin, mencapai posisi 7.538,06 sesaat setelah perdagangan dimulai. Setelah dibuka di level 7.520,60, IHSG sempat bergerak hingga mencapai level tertinggi 7.543,48 di sesi awal. Hingga saat ini, kapitalisasi pasar tercatat mencapai Rp12.608,81 triliun.
Sejumlah saham dengan kapitalisasi besar mencatat kenaikan yang signifikan. Saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) menguat 1,92% ke level Rp6.625, diikuti oleh saham PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) yang naik 0,82% ke Rp9.225 per saham. Sementara itu, saham PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) juga mencatatkan kenaikan 0,58% menuju Rp8.600.
Pada penutupan sesi I, IHSG berhasil memperkuat posisinya di zona hijau dengan kenaikan 32,95 poin atau 0,44% ke level 7.553,55. Sepanjang sesi perdagangan, IHSG bergerak dalam rentang 7.518,88 hingga 7.570,26, menandakan volatilitas pasar yang cukup signifikan. Kenaikan ini didorong oleh performa positif beberapa saham unggulan.
Sejumlah saham unggulan mengalami kenaikan yang signifikan hingga jeda siang. Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) mencatatkan kenaikan 0,2% ke level Rp4.910, sementara saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) naik 3,83% ke Rp1.625 per saham. Saham AMMN melanjutkan tren positif dengan apresiasi 3,01% ke level Rp9.425, dan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) naik 0,96% ke Rp10.475. Selain itu, saham PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) melonjak 5,22% ke posisi Rp141, dan PT Timah Tbk. (TINS) mencatatkan kenaikan tajam sebesar 7,22% ke Rp1.410.
Penguatan IHSG kali ini menunjukkan adanya minat beli yang cukup besar dari investor, khususnya pada saham-saham dengan kapitalisasi besar yang menjadi pendorong utama penguatan indeks. Sentimen positif di pasar tampaknya didorong oleh harapan terhadap pertumbuhan sektor pertambangan dan energi, di tengah dinamika pasar yang masih cukup berfluktuasi.