KabarMakassar.com — Memulai pekan pertama di tahun 2025, harga emas batangan di Pegadaian tercatat tidak mengalami perubahan dibandingkan perdagangan sebelumnya.
Baik emas batangan Antam maupun UBS terpantau bergerak di tempat alias stagnan pada Senin (06/01).
Kondisi ini memberikan kesempatan bagi para investor dan pembeli emas untuk memanfaatkan stabilitas harga sebagai momen yang tepat untuk melakukan pembelian.
Harga emas batangan 24 karat Antam terkecil, yakni ukuran 0,5 gram, masih dibanderol Rp843.000. Untuk ukuran 1 gram, emas Antam dijual dengan harga Rp1.582.000, juga tidak berubah dibandingkan perdagangan sebelumnya.
Sementara, Emas batangan UBS juga menunjukkan pergerakan harga yang sama, yakni stabil di semua ukuran. Harga terkecil untuk emas UBS 0,5 gram dijual seharga Rp823.000, sedangkan ukuran 1 gram dibanderol Rp1.521.000.
Bagi pembeli yang ingin berinvestasi dalam jumlah besar, harga emas batangan ukuran 1.000 gram atau 1 kilogram untuk cetakan Antam dijual di angka Rp1.520.690.000. Sementara itu, untuk cetakan UBS ukuran 1 kilogram masih belum tersedia di Pegadaian saat ini.
Berikut daftar lengkap harga emas Antam di Pegadaian, Senin 06 Januari 2025
- 0,5 gram: Rp843.000
- 1 gram: Rp1.582.000
- 2 gram: Rp3.102.000
- 3 gram: Rp4.627.000
- 5 gram: Rp7.678.000
- 10 gram: Rp15.299.000
- 25 gram: Rp38.117.000
- 50 gram: Rp76.153.000
- 100 gram: Rp152.225.000
- 250 gram: Rp380.366.000
- 500 gram: Rp760.366.000
- 1.000 gram: Rp1.520.690.000
Berikut rincian lengkap harga emas UBS di Pegadaian, Senin 06 Januari 2025
- 0,5 gram: Rp823.000
- 1 gram: Rp1.521.000
- 2 gram: Rp3.017.000
- 5 gram: Rp7.454.000
- 10 gram: Rp14.830.000
- 25 gram: Rp37.001.000
- 50 gram: Rp73.849.000
- 100 gram: Rp147.638.000
- 250 gram: Rp368.985.000
- 500 gram: Rp737.101.000
Kondisi harga emas yang tidak bergerak pada awal pekan ini menjadi perhatian bagi mereka yang ingin berinvestasi. Stabilitas harga memberikan kepastian bagi pembeli untuk menentukan keputusan tanpa perlu khawatir tentang fluktuasi mendadak.
Namun, seperti biasa, penting untuk terus memantau perkembangan harga dan menyesuaikan strategi investasi Anda sesuai kebutuhan.
Dengan harga emas yang terus menjadi instrumen investasi andalan, memanfaatkan momen stagnasi ini dapat menjadi langkah cerdas untuk mengamankan aset masa depan.
Diketahui, Penurunan dan kenaikan harga emas memberikan peluang menarik bagi para investor yang ingin membeli emas batangan, mengingat tren penurunan ini diperkirakan bisa berlanjut dalam beberapa waktu ke depan.
Kenaikan atau penurunan harga ini memberikan sinyal positif bagi para investor yang menjadikan emas sebagai pilihan investasi jangka panjang. Terus pantau perkembangan harga untuk mengambil keputusan investasi yang tepat.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Fluktuasi Harga Emas 24 Karat
Harga emas sering mengalami fluktuasi, dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan ekonomi. Berikut adalah beberapa elemen kunci yang dapat mempengaruhi pergerakan harga emas 24 karat:
1. Ketidakpastian Global
Situasi politik, ekonomi, resesi, perang, dan krisis dapat menciptakan ketidakpastian yang mempengaruhi harga emas. Kondisi global yang tidak stabil sering kali mendorong investor untuk mencari aset yang dianggap lebih aman seperti emas, sehingga harganya naik.
2. Permintaan dan Penawaran
Jika permintaan emas melebihi penawarannya, harga emas cenderung naik. Sebaliknya, ketika penawaran emas lebih besar dari permintaannya, harga emas bisa turun.
3. Kebijakan Moneter The Fed
Kebijakan moneter Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) juga memainkan peran penting. Penurunan suku bunga oleh The Fed biasanya meningkatkan harga emas, karena biaya penyimpanan emas menjadi lebih murah dan dolar AS melemah.
4. Tingkat Inflasi
Inflasi yang tinggi dapat menyebabkan kenaikan harga emas. Emas sering dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi, sehingga ketika inflasi meningkat, permintaan emas pun naik, yang mendorong harganya.
5. Nilai Tukar Rupiah
Di Indonesia, harga emas dipengaruhi oleh harga emas dunia yang dihitung dalam dolar AS. Jika nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS, harga emas dalam negeri akan naik.
Kapan Waktu Terbaik untuk Membeli Emas?
Emas idealnya dijadikan sebagai investasi jangka panjang, dengan jangka waktu antara lima hingga sepuluh tahun atau lebih. Waktu terbaik untuk membeli emas adalah ketika harganya turun.
Menghadapi volatilitas harga emas, salah satu strategi yang bisa diterapkan adalah dollar cost averaging. Metode ini melibatkan pembelian emas secara rutin atau bertahap dalam jangka waktu yang telah ditentukan, sehingga mengurangi risiko fluktuasi harga dan membantu mencapai harga rata-rata yang lebih stabil.
Dengan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi harga emas dan menerapkan strategi investasi yang tepat, Anda dapat membuat keputusan yang lebih bijak dalam berinvestasi emas.
Harga emas baik antam maupun UBS masih terus menunjukan pergerakan fluktuatif, hal ini dikarenakan lonjakan dan ekonomi global yang juga masih mengancam beberapa sektor termasuk harga emas.
Bagi pelanggan sebaiknya memikirkan terlebih dahulu sebelum memutuskan akan menjual maupun membeli emas miliknya.
Catatan: Harga emas bisa berubah sewaktu-waktu, terutama saat terjadi pergerakan signifikan di pasar global. Pastikan untuk selalu mengecek harga terbaru sebelum membeli.