KabarMakassar.com — Ambisi Makassar untuk memiliki stadion baru semakin nyata. Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, turun langsung ke kawasan Untia untuk meninjau lokasi pembangunan stadion yang dirancang memiliki kapasitas hingga 20.000 penonton.
Dalam kunjungannya, Munafri didampingi Direktur Jakarta Propertindo, Iwan Takwin, guna memastikan berbagai aspek penting sebelum proses pembangunan dimulai.
Menurutnya, tahap awal yang menjadi prioritas adalah kepastian legalitas lahan dan batas-batas tanah agar tidak ada kendala di kemudian hari.
“Langkah pertama yang akan kita lakukan adalah memastikan legalitas dan batas-batas tanah kita. Setelah semuanya fix, saya akan kirimkan ke Pak Iwan untuk dibuatkan drafting awal, kemudian baru kita hitung estimasi biayanya,” ungkap Munafri, Sabtu (08/03).
Lahan yang disiapkan untuk stadion ini diperkirakan memiliki luas sekitar 1 hektar, sementara total kawasan, termasuk fasilitas pendukung seperti jogging track, mencapai 5 hektar.
Dengan kapasitas 15.000 hingga 20.000 penonton, stadion ini diharapkan menjadi salah satu ikon olahraga di Makassar.
Terkait proses perencanaan, Munafri menargetkan perkembangan signifikan dalam waktu dekat. Ia berencana mengerahkan tim pertanahan, hukum, dan aset untuk memastikan semua dokumen dan legalitas lahan sebelum data tersebut dianalisis lebih lanjut oleh pihak terkait.
“Mungkin Senin saya akan perintahkan tim pertanahan untuk memastikan ukuran dan batas wilayahnya. Bagian hukum dan aset juga akan memastikan semua legalitasnya. Setelah itu, data-data tersebut akan saya serahkan ke Pak Iwan agar bisa segera dianalisis,” jelasnya.
Munafri juga menekankan bahwa arah stadion harus diperhitungkan dengan cermat. “Plotting stadion ini harus benar-benar diperhitungkan. Tidak bisa menghadap timur-barat, harus utara-selatan,” pungkasnya.
Dengan adanya stadion ini, Makassar diharapkan memiliki fasilitas olahraga bertaraf nasional yang dapat digunakan untuk berbagai event besar di masa mendatang.
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Kota Makassar semakin serius dalam mewujudkan pembangunan stadion baru. Salah satu fokus utama saat ini adalah menentukan lokasi yang tepat, baik dari segi legalitas maupun kesiapan infrastruktur. Dua lokasi tengah dipertimbangkan sebagai kandidat utama, yakni di Untia dan Daya.
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Makassar, Muhammad Dakhlan, menyebut bahwa lahan di Untia menjadi salah satu opsi kuat.
Dengan luas sekitar 22 hektar dan status kepemilikan yang sudah bersertifikat, lahan ini dinilai memiliki potensi besar untuk dijadikan lokasi stadion.
“Sudah ada, sudah bersertifikat. Aman. Alasannya jelas, itu sekitar 22 hektar,” ujar Dakhlan, Rabu (05/03)
Namun, meski Untia menjadi pilihan utama, proses penentuan lokasi masih dalam tahap awal dan belum final.
Alternatif lain yang juga dipertimbangkan adalah di daerah Daya, yang memiliki luas sekitar 11-12 hektar dan berada di kawasan Terminal Daya.
“Belum, masih panjang. Ini kan kami baru menyiapkan dua lokasi. Tapi kepastiannya nanti, masih panjang prosesnya,” tambahnya.
Tim transisi Munafri-Aliyah (Mulia) terus mengkaji kedua opsi tersebut dengan mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk aksesibilitas dan potensi pengembangan di masa depan.
Keputusan akhir akan melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah kota dan calon investor, untuk memastikan stadion ini bisa terwujud sesuai standar internasional.
Meskipun saat ini belum diputuskan lokasi mana yang akan dipilih, pemerintah memastikan bahwa lahan yang digunakan memiliki legalitas yang jelas.
Dengan perencanaan yang matang, stadion baru ini diharapkan tidak hanya menjadi kebanggaan Kota Makassar, tetapi juga mampu mendukung perkembangan olahraga serta perekonomian daerah.
Sebelumnya diberitakan, Kota Makassar bersiap menuju era baru dalam dunia olahraga dengan rencana pembangunan stadion bertaraf internasional.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan bahwa proyek ini bukan sekadar wacana, melainkan bagian dari strategi besar untuk meningkatkan kualitas fasilitas olahraga di kota ini.
Untuk mewujudkan stadion impian ini, Appi, sapaannya, akan melibatkan serangkaian proses perencanaan yang matang.
Mulai dari survei lokasi, perancangan desain yang sesuai dengan standar internasional, hingga mencari investor yang siap berkontribusi dalam pendanaan proyek ini.
Dalam waktu dekat, ia dijadwalkan bertemu dengan calon investor guna membahas lebih lanjut detail pembangunan.
Sejumlah opsi lokasi telah dikaji, termasuk area milik pemerintah Kota Makassar di Untia. Lokasi ini dinilai strategis dan berpotensi mendukung pengembangan infrastruktur di sekitarnya.
Saat ini, timnya juga tengah memastikan aset yang bisa digunakan agar pembangunan stadion ini tidak membebani APBD, melainkan menjadi investasi inovatif yang melibatkan pihak ketiga.
“Mudah-mudahan dalam minggu ini atau minggu depan ada calon investor yang datang langsung ke Makassar,” ujarnya, Rabu (05/03)
Ia juga menekankan bahwa pembangunan stadion bukanlah proyek instan, melainkan membutuhkan perencanaan mendalam serta legalitas yang matang sebelum bisa direalisasikan.
Appi berharap stadion ini akan menjadi ikon baru Kota Makassar sekaligus mendorong minat masyarakat terhadap olahraga, khususnya sepak bola.
Selain itu, kehadiran stadion ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal melalui berbagai event dan aktivitas yang akan digelar di masa depan.