kabarbursa.com
kabarbursa.com

Diduga Pungli, Alumni dan Siswa SMAN 11 Makassar Gelar Aksi Unjuk Rasa

Diduga Pungli, Alumni dan Siswa SMAN 11 Makassar Gelar Aksi Unjuk Rasa
Aksi unjuk rasa siswa dan alumni SMA 11 Makassar di jalan Andi MAppodaang (Dok : Atri KabarMakassar).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Sejumlah alumni dan siswa SMAN 11 Makassar menggelar aksi unjuk rasa terkait dugaan adanya pungutan liar (pungli) saat pengambilan ijazah.

Dari pantauan tim KabarMakassar.com, sekitar pukul 08:00 Wita terlihat puluhan siswa dan alumni berada di luar pagar sekolah melakukan unjuk rasa. Selang beberapa waktu kemudian para alumni masuk untuk melakukan mediasi dengan pihak sekolah.

Pemprov Sulsel

Salah satu alumni SMAN 11 Makassar, Jihad Ardilla mengatakan bahwa aksi unjuk rasa yang dilakukan ini terkait transparansi dana bos dan tuntutan para alumni yang diberatkan saat pengambilan ijazah.

“Tentang transparansi dana bos sama tuntutan dari kawan-kawan alumni yang merasa diberatkan saat pengambilan ijazah,” kata Jihad kepada KabarMakassar.com, Senin (15/07).

Menurut Jihad, dalam peraturan Dana BOS dari pemerintah bahwa pengambilan ijaza pada siswa alumni di gratiskan atau tidak dipungut biaya apapun.

“Menurut peraturan dana bos kan semua biar dari biaya penulisan, biaya buku dan ijaza sudah di atur tidak ada pungutan siswa, tapi pihak sekolah adakan pungutan makanya tidak ada transparansi,” jelasnya.

Jihad menyebutkan bahwa para alumni dikenakan pungutan biaya mulai dari Rp50 ribu sampai Rp100 ribu setiap mengambil ijaza.

“Bervariasi ada yang 60 ada yang 50 ada 100, sama terkait pungutan uang sukarela, kalau uang sukarela kan seikhlasnya tapi ini ada nilainya dituntut 50-100,” sebut jihad.

Jihad yang sempat melakukan medias bersama pihak sekolah, membeberkan bahwa saat mediasi pihak sekolah mengatakan dugaan pungli yang dituduhkan karena kurangnya komunikasi antara alumni dan pihak sekolah.

“Saat mediasi katanya kurang komunikasi, pada hal ini sebenarnya penyebabnya karena kurang komunikasi, susah di ajak ketemu kepala sekolah. Kenapa ditunggu adakan aksi tunggu kita demo baru mau adakan mediasi kenapa tidak dari awal,” cetusnya.

Meski telah dilakukan mediasi antara alumni dan pihak sekolah SMAN 11 Makassar, Jihad menuturkan bahwa dirinya dan para alumni menunggu hasil dari inspektora Sulsel.

“Saat ini kita tunggu saja informasi dari inspektorat karena setelah mediasi tadi sudah dikatakan pihak-pihak yang terkait itu sudah di proses kita tunggu saja hasilnya dari inspektorat,” ujarnya.

Sementara, Inspektur Pembantu Khusus (Irbansus) Inspektorat Sulsel, Masrul Alam mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan pemeriksaan dan meminta keterangan dengan pihak yang diduga terkait pungli di SMAN 11 Makassar.

“Sudah diperiksa sudah dimintai keterangan, sekarang prosesnya itu sudah penyusunan laporan jadi kemungkinan kalau bukan minggu ini, minggu depan paling lambat selesai laporannya. Karena harus segera di berikan ke dinas pendidikan untuk ditindaklanjuti,” ungkap Masrul.

Saat ini, kata Masrul, pihaknya sedang melakukan penyusunan laporan untuk diberikan kepada Dinas Pendidikan (Disdik) Sulawesi selatan (Sulsel) untuk ditindaklanjuti.

“Orang-orang yang terkait itu dimintai keterangan, jadi semakin banyak orang di periksa seharunya semakin banyak mendapat gambaran tidak boleh percaya cuma satu orang jadi harus dikonfirmasi dengan yang lainnya semua yang terlibat dan kalau ada disebut nama kita periksa juga nama itu,” bebernya.

Lebih lanjut, Masrul menuturkan bahwa hasil dari laporan adanya dugaan pungli di SMAN 11 Makassar ini, akan segera diberitahukan seminggu kedepan.

“Tunggu sekitar seminggu atau dua minggu kedepan itu insya Allah adami hasilnya karena harus segera harus ada tindak lanjut,” pungkasnya.