KabarMakassar.com — Polemik pemungutan suara ulang (PSU) di Kabupaten Jeneponto hingga kini masih menjadi pembicaraan hangat.
Hal ini dikarenakan adanya pihak paslon yang merasa keberatan atau menolak jika PSU diadakan. Sementara ada pula, PSU diminta tetap dilaksanakan, karena disebut banyak temuan-temuan pelanggaran.
Menjawab hal itu, Penjabat (Pj) Bupati Jeneponto, Junaedi Bakri, meminta semua pihak agar tetap menahan diri.
Dia berpandangan, semua pihak agar menunggu proses yang berjalan saat ini di KPU Jeneponto.
“Himbauan kepada masyarakat untuk senantiasa, menahan diri dan menunggu proses yang sementara berlangsung di KPU,” kata Junaedi lewat pesan WhatsAppnya pada Jumat (6/12) kemarin.
Seluruh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Jeneponto, diakui, sejauh ini terus mengupayakan suasana kondusif.
Sementara itu, ditanyakan menyoal konflik ketegangan antar basis relawan yang ingin PSU dan menolak, Junaedi tak memberi penegasan.
Junaedi juga tak bisa memberi pernyataan lebih, lantaran belakangan ini, seluruh prosedur terkait dengan PSU yang jadi polemik. Baik itu, dari pihak yang menolak atau pun pihak yang meminta PSU tetap dilaksanakan.
“Terkait PSU, kita serahkan kepihak-pihak terkait dalam hal ini, Bawaslu dan KPU,” ujarnya.
Meski demikian, pihaknya berharap agar seluruh tahapan bisa dilewati. Dia juga meminta agar semua pihak yang terlibat bisa mengikuti sesuai dengan ketentuan undang-undang yang berlaku.
“Kami tentu senantiasa berharap agar seluruh tahapan bisa berjalan sesuai target waktu yang ada, dan yang paling pasti sesuai ketentuan perundang-undangan,” jelasnya.
