kabarbursa.com
kabarbursa.com

Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian Naik, Berikut Rinciannya!

Harga Emas Antam dan UBS Naik Lagi, Berikut Rinciannya
Ilustrasi emas (Dok : KabarMakassar).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Harga emas batangan Antam dan UBS di Pegadaian kembali mengalami kenaikan pada perdagangan hari ini, Kamis (24/10). Kenaikan harga ini terjadi baik untuk cetakan Antam maupun UBS dengan berbagai ukuran, mulai dari 0,5 gram hingga 1.000 gram.

Berdasarkan informasi dari laman resmi Pegadaian, harga emas 24 karat cetakan Antam dengan ukuran terkecil, yakni 0,5 gram, kini dijual seharga Rp832.000. Harga tersebut naik sebesar Rp6.000 dibandingkan hari sebelumnya, Rabu (23/10), yang berada di angka Rp826.000. Begitu pula dengan emas batangan UBS ukuran 0,5 gram, yang naik sebesar Rp11.000 menjadi Rp815.000 dari sebelumnya Rp804.000.

Pemprov Sulsel

Jika dibandingkan dengan harga sepekan lalu pada 17 Oktober 2024, baik emas Antam maupun UBS mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Emas Antam ukuran 0,5 gram naik sebesar Rp16.000 dari Rp816.000 pada pekan sebelumnya. Di sisi lain, emas UBS ukuran yang sama mencatat kenaikan lebih tinggi, yakni sebesar Rp23.000 dari Rp792.000 pada minggu sebelumnya.

Selain ukuran terkecil, harga emas 24 karat dengan ukuran lainnya juga mengalami kenaikan. Untuk emas Antam ukuran 1 gram, Pegadaian mematok harga sebesar Rp1.560.000, sementara untuk cetakan UBS, harga per 1 gram dijual Rp1.507.000.

Adapun untuk ukuran emas 5 gram, harga emas batangan Antam dipatok pada Rp7.565.000, sedangkan emas UBS dengan berat yang sama dihargai Rp7.391.000. Kenaikan harga juga terlihat pada emas dengan ukuran 10 gram, di mana emas batangan Antam dijual seharga Rp15.073.000 dan cetakan UBS dibanderol Rp14.703.000.

Untuk emas berukuran lebih besar, harga emas 24 karat Antam ukuran 50 gram dibanderol Rp75.025.000, sementara cetakan UBS dijual dengan harga Rp73.217.000. Sedangkan untuk ukuran 100 gram, emas Antam dijual dengan harga Rp149.970.000, dan emas UBS dihargai Rp146.377.000.

Untuk investor yang ingin berinvestasi dalam ukuran lebih besar, Pegadaian juga menyediakan emas Antam dengan ukuran 250 gram dan 500 gram. Emas Antam ukuran 250 gram dijual seharga Rp374.653.000, sedangkan untuk ukuran 500 gram dibanderol dengan harga Rp749.091.000. Emas Antam dengan ukuran terbesar, yakni 1.000 gram, dihargai Rp1.498.140.000 di Pegadaian. Namun, cetakan UBS untuk ukuran 1.000 gram saat ini belum tersedia.

**Harga Emas UBS di Pegadaian per 24 Oktober 2024:

– 0,5 gram: Rp815.000
– 1 gram: Rp1.507.000
– 2 gram: Rp2.991.000
– 5 gram: Rp7.391.000
– 10 gram: Rp14.703.000
– 25 gram: Rp36.684.000
– 50 gram: Rp73.217.000
– 100 gram: Rp146.377.000
– 250 gram: Rp365.882.000
– 500 gram: Rp730.802.000

**Harga Emas Antam di Pegadaian per 24 Oktober 2024:

– 0,5 gram: Rp832.000
– 1 gram: Rp1.560.000
– 2 gram: Rp3.057.000
– 5 gram: Rp7.565.000
– 10 gram: Rp15.073.000
– 25 gram: Rp37.553.000
– 50 gram: Rp75.025.000
– 100 gram: Rp149.970.000
– 250 gram: Rp374.653.000
– 500 gram: Rp749.091.000
– 1.000 gram: Rp1.498.140.000

Kenaikan harga emas ini mencerminkan dinamika pasar global, di mana fluktuasi harga komoditas emas biasanya dipengaruhi oleh kondisi ekonomi makro, suku bunga, serta permintaan dan penawaran di pasar internasional. Meskipun begitu, emas masih menjadi salah satu pilihan investasi yang diandalkan oleh banyak investor di Indonesia karena dianggap sebagai instrumen yang aman di tengah ketidakpastian ekonomi.

Disisi lain, kenaikan harga emas ini dipengaruhi oleh berbagai faktor global yang mendorong permintaan terhadap logam mulia. Meskipun emas biasanya menjadi pilihan investasi saat terjadi ketidakpastian ekonomi, kenaikan harga di pasar domestik turut dipicu oleh fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat serta perubahan harga emas di pasar internasional.

Para pelaku pasar terus memantau pergerakan harga emas sebagai indikator penting dalam memilih aset investasi. Dengan tren kenaikan ini, emas tetap menjadi salah satu instrumen investasi yang dianggap aman dan menguntungkan di tengah gejolak pasar keuangan.

Diketahui, Penurunan dan kenaikan harga emas memberikan peluang menarik bagi para investor yang ingin membeli emas batangan, mengingat tren penurunan ini diperkirakan bisa berlanjut dalam beberapa waktu ke depan.

Kenaikan atau penurunan harga ini memberikan sinyal positif bagi para investor yang menjadikan emas sebagai pilihan investasi jangka panjang. Terus pantau perkembangan harga untuk mengambil keputusan investasi yang tepat.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Fluktuasi Harga Emas 24 Karat

Harga emas sering mengalami fluktuasi, dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan ekonomi. Berikut adalah beberapa elemen kunci yang dapat mempengaruhi pergerakan harga emas 24 karat:

1. Ketidakpastian Global
Situasi politik, ekonomi, resesi, perang, dan krisis dapat menciptakan ketidakpastian yang mempengaruhi harga emas. Kondisi global yang tidak stabil sering kali mendorong investor untuk mencari aset yang dianggap lebih aman seperti emas, sehingga harganya naik.

2. Permintaan dan Penawaran
Jika permintaan emas melebihi penawarannya, harga emas cenderung naik. Sebaliknya, ketika penawaran emas lebih besar dari permintaannya, harga emas bisa turun.

3. Kebijakan Moneter The Fed
Kebijakan moneter Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) juga memainkan peran penting. Penurunan suku bunga oleh The Fed biasanya meningkatkan harga emas, karena biaya penyimpanan emas menjadi lebih murah dan dolar AS melemah.

4. Tingkat Inflasi
Inflasi yang tinggi dapat menyebabkan kenaikan harga emas. Emas sering dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi, sehingga ketika inflasi meningkat, permintaan emas pun naik, yang mendorong harganya.

5. Nilai Tukar Rupiah
Di Indonesia, harga emas dipengaruhi oleh harga emas dunia yang dihitung dalam dolar AS. Jika nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS, harga emas dalam negeri akan naik.

Kapan Waktu Terbaik untuk Membeli Emas?

Emas idealnya dijadikan sebagai investasi jangka panjang, dengan jangka waktu antara lima hingga sepuluh tahun atau lebih. Waktu terbaik untuk membeli emas adalah ketika harganya turun.

Menghadapi volatilitas harga emas, salah satu strategi yang bisa diterapkan adalah dollar cost averaging. Metode ini melibatkan pembelian emas secara rutin atau bertahap dalam jangka waktu yang telah ditentukan, sehingga mengurangi risiko fluktuasi harga dan membantu mencapai harga rata-rata yang lebih stabil.

Dengan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi harga emas dan menerapkan strategi investasi yang tepat, Anda dapat membuat keputusan yang lebih bijak dalam berinvestasi emas.

Harga emas baik antam maupun UBS masih terus menunjukan pergerakan fluktuatif, hal ini dikarenakan lonjakan dan ekonomi global yang juga masih mengancam beberapa sektor termasuk harga emas.

Bagi pelanggan sebaiknya memikirkan terlebih dahulu sebelum memutuskan akan menjual maupun membeli emas miliknya.