KabarMakassar.com — Dalam rangka menyukseskan Makassar International Eight Festival and Forum (F8) 2024, Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Makassar menghadirkan sebuah inovasi menarik dengan memamerkan replika lorong wisata, sebagai bagian dari program strategis Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar.
Replika lorong wisata ini menggambarkan suasana dan kondisi lorong-lorong wisata yang ada di Kota Makassar, yang sudah terbentuk sebanyak 2.612 lorong.
Pengunjung F8 dapat menikmati langsung suasana unik dari lima replika lorong wisata yaitu Haderslev, Maastricht, Kyoto, Zurich, dan Sydney. Semua replika ini ditempatkan di Zona 2, dekat rumah tongkonan Toraja dan panggung utama MNEK.
Plt Kepala DKP Makassar, Alamsyah Sahabuddin, menyatakan bahwa kehadiran replika ini adalah salah satu bentuk kontribusi DKP untuk mendukung kesuksesan F8 Makassar.
“Hadirnya replika ini merupakan upaya kami untuk memperkenalkan dan mempromosikan lorong wisata sebagai salah satu program unggulan Pemkot Makassar,” ujarnya, Selasa (23/07).
Replika ini bukan hanya sekadar pameran. Pengunjung dapat merasakan langsung aktivitas dan suasana yang ada di setiap lorong.
Dengan menggunakan smartphone, pengunjung bisa memindai barcode yang tersedia untuk mendapatkan informasi lengkap mengenai setiap lorong wisata. Misalnya, dengan memindai barcode, pengunjung bisa melihat secara utuh lorong wisata Kyoto, Zurich, Sydney, Haderslev, dan Maastricht.
Pengunjung F8 yang masuk ke dalam replika Lorong Wisata akan disuguhkan dengan beragam lukisan dan mural yang menggambarkan kehidupan di lorong-lorong tersebut.
Selain itu, DKP Makassar juga menyelenggarakan Gerakan Pangan Murah (GPM) di area yang sama, dengan menampilkan produk-produk dari para pelaku UMKM yang berada di lorong.
Menurut Alamsyah, replika ini tidak hanya menampilkan kondisi lorong saat ini tetapi juga menghadirkan suasana aktivitas masyarakat di dalamnya.
“Para pengunjung bisa merasakan langsung bagaimana kehidupan di lorong-lorong wisata yang ada di Makassar tanpa harus mengunjungi lokasi aslinya,” jelasnya.
Program lorong wisata ini diharapkan dapat menjadi daya tarik baru bagi wisatawan dan masyarakat Makassar. Selain menikmati keindahan dan keunikan setiap lorong, pengunjung juga bisa menikmati berbagai kuliner khas yang disajikan di setiap replika lorong wisata.
Dengan adanya inovasi ini, diharapkan masyarakat dan wisatawan dapat lebih mengenal dan menghargai keindahan serta kekhasan lorong-lorong wisata di Kota Makassar. Program ini juga menjadi bukti komitmen Pemkot Makassar dalam mempromosikan pariwisata lokal dan mendukung pengembangan UMKM setempat.
