KabarMakassar.com — Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin Prof Dr Marzuki DEA mengapresiasi Gerakan Pangan Murah (GPM) serentak yang digencarkan Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin dalam upaya pengendalian inflasi di daerah.
Hal itu dikatakan Prof Marzuki dalam keterangannya di Makassar, Jumat (22/3). Dimana ia mengatakan kebijakan Pemprov Sulsel menggandeng 24 pemerintah daerah, Bulog, distributor, dan pedagang merupakan upaya strategis yang sangat dibutuhkan masyarakat.
Apalagi akibat lonjakan harga-harga khususnya bahan kebutuhan pokok, komoditas pangan, khususnya beras dan minyak goreng yang harganya naik secara signifikan dan cenderung memiliki volatilitas yang cukup tinggi.
Dimana Serentak di 24 kabupaten dan kota kota tersebut dilakukan Pemprov Sulsel dalam rangka meredam lonjakan harga sejumlah bahan pokok di bulan suci Ramadhan dan jelang Idul Fitri 1445 Hijriah.
Dia juga menjelaskan, ada beberapa penyebab terjadinya lonjakan harga tersebut, di antaranya Selain itu, terbatasnya kapasitas produksi akibat kenaikan harga input komoditas pertanian seperti pupuk dan pengelolaan logistik beras nampaknya sudah lama tidak berjalan baik .
Khususnya Bulog, para penyalur dan pedagang perlu bersinergi dan berkolaborasi untuk membantu mengatasi permasalahan masyarakat. Karena jika tidak maka akan mampu menimbulkan permasalahan sosial politik yang nantinya akan sulit untuk ditangani.
Untuk itu, lewat Gerakan Pangan Murah harus mengarah pada harga yang stabil dan terjangkau dengan tetap menjaga kelancaran distribusi ke konsumen dan ketersediaan stok yang meningkat dalam beberapa waktu terakhir, khususnya di bulan suci Ramadan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri.
“GPM ini merupakan upaya konkrit pengendalian inflasi di Sulsel,”tandas Prof Dr Marzuki.
Sementara itu, Penjabat Gubernur Sulsel belakangan ini aktif melakukan Gerakan Pangan Murah di 24 kabupaten/kota, khususnya di wilayah padat penduduk.
Dimana bertujuan GPM adalah untuk mengatasi inflasi di daerah dengan menyediakan bahan pokok dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat Sulsel.