kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Pemkab Jeneponto Ingin PLN Punagayya Manfaatkan Bonggol Jagung Jadi Bahan Bakar

Pemkab Jeneponto Ingin PLN Punagayya Manfaatkan Bonggol Jagung Jadi Bahan Bakar
Pj Bupati Jeneponto, Junaedi Bakri saat bertemu dengan Manajer direktur PLN Punagaya, Tri Pria Nugraha (Foto : ist)
banner 468x60

KabarMakassar.com — Pemerintah Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan diwacanakan bakal berinovasi dengan Pemerintah Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan diwacanakan bakal berinovasi dengan PLN Punagayya. Inovasi tersebut difokuskan dalam pemanfaatan limbah bonggol jagung untuk menciptakan iklim investasi yang baik di Kabupaten Jeneponto.

Seperti diketahui bersama Kabupaten Jeneponto merupakan salah satu daerah penghasil jagung di Sulawesi Selatan. Tak main-main luas lahan jagung di Butta Turatea mencapai sekitar 60.165 hektar yang tersebar di 11 kecamatan.

Pemprov Sulsel

Bahkan, berdasarkan data BPS 2022, tercatat jumlah panen jagung mencapai 418 ribu ton dan turut andil sebagai pemasok jagung kuning terbanyak di Indonesia.

Namun dari catatan tersebut tak ikuti dengan harga jual jagung di pasaran. Dimana kondisinya saat ini harga jagung anjlok dikala para petani melakukan panen raya.

Dan dibalik produksi yang tinggi tersebut tentu menimbulkan potensi limbah yang besar pula bahkan jika diestimasi ada sekitar 20% dari total produksi jagung dalam bentuk limbah bonggol.

Untuk itu, Pj Bupati Jeneponto, Junaedi menjajaki pemanfaatan limbah tersebut untuk keperluan bahan bakar biomassa, sebagai subtitusi batubara yang menjadi pembangkit listrik yang dikelola PLN Punagaya.

“Disini kan ada dua industri besar, yang bergerak di penyediaan energi listrik, yang kita ketahui bersama menggunakan bahan bakar batu bara, akan tetapi ada regulasi yang mewajibkan bahwa dari total kebutuhan batu bara Perusahaan wajib menggunakan bahan bakar alternatif (biomassa) yang bersumber dari kayu bakar, sekam dan bonggol jagung,” imbuhnya.

Atas kewajiban itu, Junaedi mengaku hendak membuat kesepahaman dengan pihak swasta agar limbah jagung ini dapat bernilai ekonomis.

“Bahkan saya liat kemarin waktu kunjungan ke Parang Benrong sepanjang jalan nampak tanaman jagung, dan bonggolnya dibuang kesungai yang mengalir, ini kan hal yang kurang bagus namun maumi diapa karena tidak memiliki nilai ekonomi” tutur edi sapaan akrab Pj Bupati.

Selain pemanfaatan bonggol jagung, Pihaknya juga meminta PLN Punagaya memberikan ruang kepada tenaga kerja lokal agar diterima bekerja di Perusahaan tersebut dengan layak.

Alasannya kata Junaedi, selama ini pekerja lokal hanya dipekerjakan sebagai tenaga kerja kasar atau hanya sekelas buruh saja. Misalnya saja, security atau buruh konstruksi yang tidak membutuhkan skill khusus.

“Saya mimpikan ke depan warga Jeneponto juga bisa menduduki posisi strategis yang memiliki keahlian khusus dari sekolah-sekolah khususnya SMK agar bisa mendidik secara teknis skill yang dibutuhkan termasuk kita rencanakan beasiswa untuk menyekolahkan yang lebih tinggi, dengan jaminan dapat langsung diserap di industri yang ada disini,” jelasnya.

Padahal menurutnya, penyerapan tenaga kerja lokal harus diutamakan, terlebih lagi untuk tenaga kerja tanpa keahlian khusus (non skill) agar berasal dari masyarakat sekitar perusahaan.

Sedangkan untuk tenaga kerja yang memerlukan keahlian khusus (skilled jobs) masih diperbolehkan berasal dari luar tetapi harus memberikan transfer ilmu atau pembibitan bagi tenaga kerja lokal.

“Tentunya saya selaku kepala daerah menyampaikan keinginan masyarakat sekitar untuk paling tidak manfaatkan SDM yang berasal dari putra-putri daerah di Kabupaten Jeneponto Sendiri khususnya yang ada disekitaran areal proyek,” cetus Junaedi.

Ia pun mengaku pertemuan hari ini hanya bersifat silaturahmi dan penjajakan untuk membuat nota kesepahaman saja.

“Semoga penjajakan ini tidal terlalu kama, karena PLN Punagaya saja butuh diatas 100 ribu ton pertahun, akan tetapi saat ini baru terpenuhi sekitar 20 ribu ton, yang disuplay oleh orang perorang” harapnya.

Sementara itu, Manajer direktur PLN Punagaya, Tri Pria Nugraha mengucapkan terima kasih karena kunjungannya disambut baik oleh pj Bupati Jeneponto.

Pihaknya memastikan akan terus menjalin komunikasi yang baik dengan Pemerintah Daerah Jeneponto.