KabarMakassar.com — Cuaca panas saat ini melanda sebagian wilayah di Indonesia, seperti halnya di Bulukumba. Dalam kondisi demikian, ada beberapa hal yang harus diperhatikan seperti kecukupan asupan cairan tubuh agar terhindar dari dehidrasi.
Kasubag Humas dan Promosi Kesehatan, RSUD H. Andi Sulthan Daeng Radja Bulukumba, Gumala Rubiah, menyebutkan bahwa efek dehidrasi tidak boleh diangap remeh.
Menurutnya, dehidrasi dapat menyebabkan efek buruk terhadap tubuh. Diantaranya, mudah lelah dan mengantuk, kurang fokus, serta gangguan ginjal bahkan dapat menyebabkan gagal ginjal.
“Kinerja ginjal jadi terganggu karena kurang air. Inilah yang jadi penyebab awal dari gagal ginjal,” kata Gumala Rubiah.
Kekurangan air ataupun dehidrasi akan sangat berdampak pada kesehatan. Secara normal manusia didesain pada suhu yang stabil. Namun, harus ditunjang dengan pemenuhan asupan cairan
“Kita tahu bahwa 60 – 70 persen tubuh kita terdiri dari cairan. Oleh karena itu untuk menjaga suhu tubuh tetap normal harus memenuhi kebutuhan cairan,” tuturnya.
Gumala menyarankan agar memperhatikan kebutuhan air di dalam tubuh setiap hari, terutama pada saat cuaca panas seperti saat ini.
Berikut tiga hal sederhana yang dapat dilakukan agar terhindar dari dehidrasi yaitu pertama, konsumsi lebih banyak air saat cuaca panas, karena manakala kita tidak memiliki cadangan air lagi dalam tubuh kita, suhu tubuh akan meningkat.
Selanjutnya, kedua yaitu hindari radiasi matahari dalam waktu yang lama, karena sengatan terik matahari langsung dapat lebih menguras cairan tubuh dan ketiga, hindari memakai pakaian yang berat atau tebal, sehingga dapat lebih leluasa dalam beraktivitas.