KabarMakassar.com — Terdapat beragam jenis makanan yang dapat membahayakan kesehatan tubuh dan itu merupakan hal penting untuk diketahui. Menurut Alodokter yang merupakan mitra resmi Kementerian Kesehatan, walau makanan-makanan tersebut memiliki rasa yang nikmat dan sering kali menjadi pilihan konsumsi sehari-hari, tetapi sebaiknya mulai untuk membatasi bahkan menghindari makanan-makanan itu agar tidak terpapar risiko gangguan kesehatan yang mungkin timbul.
Banyak orang yang tidak menyadari bahwa makanan yang mereka konsumsi setiap hari ternyata bisa saja masuk dalam kategori makanan yang berbahaya. Jenis makanan tersebut umumnya sangat mudah ditemukan di sekitar kita, memiliki rasa yang sangat menggugah selera, dan dijual dengan harga yang relatif terjangkau, hal itu membuatnya semakin sulit untuk dihindari.
Tetapi, jika makanan-makanan tersebut dikonsumsi secara berlebihan atau terlalu sering, maka hal itu dapat meningkatkan potensi risiko terjadinya berbagai masalah kesehatan. Konsumsi yang berlebihan dalam jangka waktu panjang juga dapat menyebabkan tubuh terpapar berbagai dampak negatif.
Pada akhirnya, kebiasaan makan yang tidak terkendali mampu meningkatkan kemungkinan munculnya gangguan kesehatan yang lebih serius. Jadi, penting agar mampu mengontrol frekuensi dan jumlah konsumsi makanan-makanan tersebut agar kesehatan tubuh tetap terjaga dengan baik.
Ada beberapa jenis makanan yang termasuk dalam kategori berbahaya karena dapat menimbulkan efek buruk bagi kesehatan, beberapa di antaranya adalah:
1. Ikan yang mengandung merkuri tinggi
Ikan memang dikenal sebagai salah satu sumber protein yang amat baik bagi tubuh. Walau demikian, tidak semua jenis ikan aman untuk dikonsumsi dalam jumlah besar. Beberapa jenis ikan tertentu, seperti hiu, makerel, todak, tenggiri, dan tuna, diketahui mengandung kadar merkuri yang tinggi.
Apabila ikan-ikan tersebut dikonsumsi secara berlebihan, hal tersebut bisa meningkatkan risiko terjadinya kerusakan pada otak serta mengganggu fungsi penting lainnya, seperti fungsi jantung, ginjal, dan paru-paru. Konsumsi merkuri dalam jumlah banyak dapat memiliki dampak yang sangat berbahaya bagi kesehatan. Terlebih lagi, bagi ibu hamil, sangat disarankan untuk menghindari konsumsi ikan yang mengandung merkuri, karena paparan merkuri bisa menghambat perkembangan otak dan sistem saraf janin yang sedang berkembang dalam kandungan.
2. Kue kering
Kue kering atau biskuit bisa digolongkan sebagai makanan yang berbahaya dan tidak sehat jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan. Hal tersebut disebabkan oleh fakta bahwa sebagian besar kue kering yang tersedia di pasaran umumnya mengandung bahan-bahan seperti gula rafinasi, tepung terigu yang telah diproses secara berlebihan, serta minyak nabati yang telah melalui proses hidrogenasi.
Proses-proses tersebut mengurangi kualitas nutrisi dalam kue kering, membuatnya menjadi pilihan yang kurang sehat untuk tubuh jika dimakan terlalu sering. Gula rafinasi serta tepung olahan ini dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang tidak sehat, sementara minyak nabati terhidrogenasi mengandung lemak trans yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
3. Daging olahan
Penting untuk membatasi konsumsi makanan yang berasal dari daging olahan, misalnya sosis, nuget, dan kornet. Walau makanan-makanan tersebut sering kali digemari karena praktis dan lezat, tetapi penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi daging olahan secara teratur dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengembangkan beberapa penyakit serius.
Sejumlah studi mengungkapkan jika orang yang sering mengonsumsi jenis makanan ini memiliki kemungkinan yang lebih tinggi untuk menderita diabetes tipe 2, penyakit jantung, serta kanker usus. Oleh sebab itu, sangat dianjurkan untuk mengurangi jumlah konsumsi daging olahan dalam pola makan sehari-hari guna menjaga kesehatan tubuh dan mencegah berbagai penyakit berbahaya yang dapat timbul.
4. Makanan yang digoreng
Sebuah penelitian mengungkapkan jika mengonsumsi makanan yang digoreng terlalu sering mampu meningkatkan kemungkinan seseorang untuk mengalami obesitas dan penyakit jantung. Penyebab utama dari hal ini adalah kandungan lemak, kalori, dan garam yang sangat tinggi dalam makanan yang digoreng.
Proses penggorengan membuat makanan menyerap banyak minyak, yang mengakibatkan jumlah kalori yang lebih tinggi. Selain itu, lemak jenuh yang terkandung dalam minyak goreng juga bisa meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh, yang pada gilirannya meningkatkan risiko gangguan kesehatan seperti penyakit jantung. Makanan yang digoreng juga acap kali mengandung garam berlebih, yang dapat memicu tekanan darah tinggi dan memperburuk kondisi jantung. Karena itu, sangat penting untuk membatasi konsumsi makanan yang digoreng demi menjaga kesehatan tubuh dalam jangka panjang.
5. Makanan cepat saji
Makanan cepat saji tidak hanya memiliki kandungan nutrisi yang amat rendah, tetapi juga mengandung sejumlah besar kalori, lemak, gula, dan garam, yang semuanya bisa memberikan dampak negatif bagi kesehatan. Konsumsi makanan cepat saji yang berlebihan dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengembangkan berbagai masalah kesehatan serius.
Orang yang sering mengonsumsi jenis makanan tersebut memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk menderita hipertensi atau tekanan darah tinggi, yang bisa merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko stroke. Selain itu, kadar kolesterol dalam darah juga dapat meningkat, jika hal itu terjadi kemudian menyebabkan penumpukan plak di arteri, mengarah pada penyakit jantung.
Makanan cepat saji juga berkontribusi pada peningkatan berat badan yang tidak sehat, berisiko menyebabkan obesitas, serta dapat memicu terjadinya diabetes tipe 2. Oleh sebab itu, sangat penting untuk membatasi konsumsi makanan cepat saji guna mencegah masalah kesehatan yang mampu muncul dalam jangka panjang.
