Kabarmakassar.com — Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Sulawesi Barat secara resmi memulai Operasi Zebra Marano 2024 pada Senin (14/10). Operasi yang akan berlangsung selama 14 hari ini menargetkan tujuh pelanggaran utama dalam berlalu lintas untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat dan menekan angka kecelakaan.
Tujuh pelanggaran utama yang menjadi fokus dalam operasi ini adalah:
- Pengendara di bawah umur.
- Menggunakan telepon genggam saat mengemudi.
- Melawan arus lalu lintas.
- Melebihi batas kecepatan yang ditetapkan.
- Berkendara di bawah pengaruh alkohol.
- Kendaraan yang melebihi muatan dan dimensi (overloading dan over-dimension).
- Pengemudi yang tidak menggunakan sabuk pengaman.
Direktur Lalu Lintas Polda Sulbar, Kombes Pol Valentinus Virasandy Asmoro menyebutkan, operasi ini merupakan upaya untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap peraturan lalu lintas dan menekan angka kecelakaan yang masih tinggi di wilayah Sulawesi Barat.
Pihaknya juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk selalu mematuhi aturan lalu lintas, tidak hanya selama operasi berlangsung, tetapi juga dalam keseharian berkendara. Ia menekankan pentingnya keselamatan di jalan raya bagi semua pengguna jalan.
“Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mendukung pelaksanaan Operasi Zebra Marano 2024 dengan senantiasa mematuhi peraturan lalu lintas. Tertib berlalu lintas bukan hanya sekedar menghindari sanksi hukum, namun tertib berkendara juga demi keselamatan diri sendiri dan orang lain,” tutur Valentinus.
Dalam operasi kali ini, Ditlantas Polda Sulbar juga akan mengedepankan upaya preventif melalui sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. Selain itu, petugas di lapangan akan memberikan teguran dan tindakan tegas bagi pelanggar yang melakukan pelanggaran berisiko tinggi terhadap keselamatan berlalu lintas.
Kombes Pol Valentinus juga menambahkan bahwa penegakan hukum akan dilakukan secara humanis dengan tujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat agar lebih sadar akan pentingnya keselamatan di jalan raya.
Melalui pelaksanaan Operasi Zebra Marano selama 14 hari kedepan, diharapkan dapat tercipta kondisi lalu lintas yang lebih tertib dan menekan angka kecelakaan lalu lintas di Sulawesi Barat yang ditandai dengan meningkatnya kesadaran berkendara.
“Ayo jadi Pelopor keselamatan, stop pelanggaran, stop kecelakaan keselamatan demi kemanusian,” tutup Valentinus.