kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Masuk Program Prioritas, Pjs Wali Kota Makassar Tekankan Intervensi Stunting

Masuk Program Prioritas, Pjs Wali Kota Makassar Tekankan Intervensi Stunting
Pjs Wali Kota Makassar dalam Rapat Koordinasi TPPS Tekan Stunting (Dok : Ist).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Pemerintah Kota Makassar semakin serius dalam menangani permasalahan stunting yang mengalami peningkatan signifikan. Pjs Wali Kota Makassar Andi Arwin Asiz menegaskan stunting termasuk dalam satu dari tiga program prioritas yang bakal diatensi.

Arwin menyebut saat ini, angka stunting di Makassar mencapai 25 persen, naik 7,2 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar 18 persen.

Pemprov Sulsel

Ia menekankan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak untuk menurunkan angka tersebut dan mencapai target 14 persen.

Menurutnya,dalam penanganan angka stunting diperlukan upaya bersama dan kolaborasi lintas sektor sangat diperlukan untuk menangani masalah ini.

“Intervensi yang kita lakukan akan dikaitkan dengan kegiatan yang dilaksanakan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, seperti Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Kesehatan (Dinkes), dan lembaga lainnya. Semua langkah akan disinkronkan untuk memastikan penanganan yang efektif,” ujarnya saat ditemui di Balaikota, Senin (14/10).

Menurut Andi Arwin, pemerintah tidak dapat bekerja sendiri dalam menurunkan angka stunting. Semua pihak, termasuk masyarakat dan lembaga non-pemerintah, perlu bergerak bersama.

“Tugas pemerintah adalah mengakselerasi dan membangun kolaborasi agar penanganan stunting dapat lebih cepat dan tepat sasaran,” tambahnya.

Upaya percepatan penurunan stunting di Makassar akan difokuskan pada intervensi yang lebih terintegrasi dan menyentuh langsung masyarakat yang terdampak. Hal ini mencakup program gizi, perbaikan akses layanan kesehatan, serta edukasi tentang pola asuh yang baik bagi anak-anak dan ibu hamil.

Sebelumnya, Pjs. Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis telah membuka Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang berlangsung di Hotel Horison Ultima, Senin (14/10).

Dalam sambutannya, Andi Arwin menekankan pentingnya tindakan nyata terhadap data stunting yang ada, bukan hanya melihat angka-angka tanpa melakukan intervensi di lapangan.

“Jangan sampai data stunting hanya dilihat saja tanpa ditindaklanjuti. Camat sebagai ujung tombak wilayah harus aktif mencatat dan mengelola data serta kreatif dalam membangun kolaborasi untuk mendorong perangkat daerah menghadirkan solusi penurunan angka stunting,” tegas Andi Arwin Azis.

Menurutnya, kolaborasi lintas sektor sangat penting dalam memastikan upaya pencegahan dan penanganan stunting berjalan efektif.

“Keberhasilan kita diukur dari kemampuan kita untuk mengajak semua pihak terlibat dalam upaya penurunan angka stunting. Pak Kadis dan tim TPPS saya apresiasi, dan saya harap kita bisa membangun kolaborasi yang kuat menghadapi tingginya angka stunting,” ujar Andi Arwin.

Ia juga meminta staf ahli dan kepala OPD untuk lebih fokus dalam menjalankan tugas masing-masing dan mengkoordinasikan upaya penurunan stunting di wilayahnya.

“Setiap hari kita pantau progres kinerja perangkat daerah, terutama program-program yang berdampak langsung terhadap penurunan angka stunting,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Andi Arwin juga menyinggung program “Gemar Makan Telur” yang sudah digalakkan oleh pemerintah provinsi. Ia berharap program serupa bisa lebih masif di tingkat kota, kecamatan, hingga kelurahan.

“Harusnya kita di wilayah kelurahan dan kecamatan yang lebih gencar, karena mereka yang berhadapan langsung dengan masyarakat,” jelasnya.

Selain itu, ia meminta agar angka stunting di setiap kelurahan dan kecamatan dipantau secara berkala setiap bulan, untuk melihat efektivitas program yang sudah dijalankan.

“Kita harus melihat data setiap bulannya, apakah ada penurunan. Ini penting agar kita bisa memastikan program yang kita lakukan berdampak nyata,” pungkas Andi Arwin.