KabarMakassar.com — Pohon sukun bukanlah tanaman biasa. Salah satu jenis tanaman endemik dari nusantara ini selain bagus untuk penghijauan, kandungan gizi buah sukun menjadikannya salah satu sumber pangan potensial.
Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, menggerakkan para petani hingga para kepala desa untuk turun tangan ikut gerakan menanam pohon sukun. Sukun yang segar memiliki kandungan kalium, zat besi, serta berbagai mineral yang dibutuhkan ibu hamil, dan menjadi makanan khusus bagi anak autis.
Kepala Desa Mattirowalie, Kecamatan Bengo, Kabupaten Bone, Mulyadi, yakin dengan adanya penanaman sukun ini bisa membantu peningkatan taraf ekonomi masyarakat kedepannya, khususnya para petani sukun.
“Alhamdulillah karena melihat sukun sekarang potensi harganya memang sangat menjanjikan. Ini memang ada lahan kosong yang bisa digunakan untuk menanam pohon sukun. Mudah-mudahan sukses, berhasil dan masyarakat juga mengembangkan tanaman sukun ini,” ujarnya, Sabtu (16/12).
Di tempat yang berbeda, Kepala Desa Cani Sirenreng, Iswanto, menyampaikan terimakasih kepada Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin dan Pj Bupati Bone Andi Islamuddin, atas pencanangan program gerakan menanam pohon sukun dan cabai, khusus di Desa Cani Sirenreng, Kecamatan Ulaweng, Kabupaten Bone.
“Atas nama Pemerintah Desa Cani Sirenreng, kami sangat berterimakasih kepada Bapak Gubernur Sulsel bersama dengan Bapak Bupati Bone dalam rangka kegiatan gerakan menanam sukun, mudah-mudahan bantuan-bantuan dalam bentuk pertanian bisa diberikan kepada kami,” ucapnya.
Sebelumnya, Kelompok Tani Kelurahan Mampotu, Kecamatan Amali, Kabupaten Bone, Musa, juga mengaku yakin gerakan penanaman pohon sukun di daerahnya bisa mendorong peningkatan ekonomi masyarakat, sekaligus mendukung penghijauan.
“Penanaman pohon sukun di Kelurahan Mampotu ini, kami merasa bersyukur atas partisipasinya Bapak Gubernur bisa membantu kita, khususnya masyarakat Kelurahan Mampotu untuk penanaman sukun,” kata Musa.