KabarMakassar.com — Persiapan pelaksanaan Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) Tingkat Nasional tahun 2025 yang akan digelar di Kabupaten Wajo mulai dibahas ketat.
Kakanwil Kemenag Sulsel, Ali Yafid melaporkan tentang penunjukan Ponpes As’adiyah Sengkang Kabupaten Wajo Sulawesi Selatan sebagai tuan rumah MQKN tahun 2025 berdasarkan Keputusan Menteri Agama (KMA) kepada Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman pada Senin (24/03).
“Terima kasih telah berkenan menerima kami Pak Gub. Tentu kita semua bangga bahwa Sulsel ditunjuk sebagai tuan rumah MQK tingkat Nasional tahun 2025. KMA penunjukan As’adiyah Wajo selaku tuan rumah sudah terbit dan kami mohon dukungan pak Gub untuk pelaksanaannya,” ungkapnya.
Selain itu, Ali Yafid juga turut melaporkan tentang kesiapan Kanwil Kemenag Sulsel dan UPT Asrama Haji Makassar dalam menyambut penyelenggaraan ibadah haji pada bulan Mei tahun 2025.
“Insya Allah pemberangkatan jamaah haji kloter pertama melalui embarkasi Makassar akan dimulai pada tanggal 2 Mei 2025. Kami harap pak Gub berkenan hadir untuk melepas kloter pertama ini,” pinta Ali Yafid.
Gubernur ASS menyambut baik. Dirinya mengatakan siap mendukung pelaksanaan MQK di Kabupaten Wajo dengan mengerahkan pontensi dan sumber daya yang dimiliki.
“Tentu kita bangga daerah ini menajadi tuan rumah. Event ini bergengsi. Segala potensi dan sumber daya yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan ini akan kita kerahkan, termasuk sharing anggaran dengan Kemenag,” ungkapnya.
Bukan hanya MQKN, ASS bahkan meminta agar Sulsel dapat menjadi tuan rumah pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat nasional pada tahun 2026 mendatang
“Silahkan dikoordinasikan dengan pusat pak Kanwil, diibuat surat rekomendasinya agar Sulsel dapat dintunjuk menjadi tuan rumah MTQ tingkat nasional tahun 2026,” ucap ASS.
Gubernur ASS juga meminta agar Kanwil Kemenag melaporkan apa yang bisa dibantu oleh Pemprov Sulsel.
“Masjid dan klinik di Asrama Haji Sudiang insya Allah akan kita bantu pembangunannya. Mungkin juga pondok pesantren dan madrasah yang ada di Sulsel bisa kita bantu. Silahkan dilaporkan,” ujarnya.
Terpisah, Kabid PD Pontren Muh. Yunus mengatakan bahwa tahapan pelaksanaan MQKN di Kabupaten Wajo ini diawali dengan pendaftaran peserta secara online pada bulan April 2025.
“Pendaftaran peserta pada bulan April, sertelah itu akan ada tahapan kedua pada bulan September untuk melihat siapa yg terbaik yang akan lolos mengikuti lomba secara off line di Wajo pada bulan Oktober,” jelas Muh. Yunus.
Selain MQKN, di As’adiyah juga akan digelar MQK tingkat Internasional pertama, dengan peserta dari 12 negara.
Kepada Pimpinan Pondok Pesantren, Muh Yunus berpesan agar mempersiapkan santrinya lebih awal, serta melakukan pembinanaan secara maksimal, intensif, dan berkesinambungan, sehingga benar-benar telah siap secara fisik, mental dan pengetahuan dalam mengikuti event ini.
“Kita tentu berharap Sulsel sukses sebagai tuan rumah, sebagai panita pelaksana, dan sukses prestasi. Mudah-mudahan kita bisa memperoleh juara lebih banyak dari sebelumnya,” pungkasnya.