KabarMakassar.com — Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (MenpanRB), Abdullah Azwar Anas, meninjau Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Maros. Ia mendorong akselerasi pelayanan publik Kabupaten Maros melalui penerapan MPP digital.
Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulawesi Selatan (Sulsel), Jufri Rahman turut mendampingi Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Abdullah Azwar Anas, dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Maros dan juga Kota Makassar pada Senin (26/08).
Peninjauan yang dilakukan merupakan rangkaian kunjungan kerja Menpan RB di Sulsel. Dalam kesempatan tersebut, Anas berpesan kepada jajaran Pemerintah Kabupaten Maros untuk terus berinovasi dan memangkas proses bisnis agar layanan publik yang diberikan dapat terus melampaui ekspektasi masyarakat.
“Saya sangat berharap di Maros ini nanti peningkatan pelayanannya bisa ditingkatkan dikombinasi dengan jemput bola. Kebetulan mall pelayanan publik ini pertama kali yang buat untuk tingkat kabupaten waktu itu Banyuwangi, saya waktu itu masih jadi Bupati meniru dari Georgia dan Azerbaijan,” tukas Anas.
“Jadi pertama kali kami bikin kemudian direplikasi, sekarang sudah 200 lebih dan Maros termasuk salah satunya. Saya senang pelayanan di kantor bisa dipindah di sini, dan diintegrasikan di tempat ini. Call centernya didudukin digabung, termasuk pesan-pesan lewat online sehingga dengan demikian mudah-mudahan layanannya ke depan semakin cepat,” tuturnya.
Selain melakukan peninjauan di Kabupaten Maros, Azwar Anas juga turut membuka Rapat Koordinasi yang mengusung tema Kelembagaan yang Agile melalui Digitalisasi Pemerintahan serta memberikan kuliah umum bagi mahasiswa Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) dan Politeknik Penerbangan.
“Kelembagaan yang agile adalah yang mengadopsi teknologi agar kedepan dapat menghadirkan layanan publik yang lebih responsif dan mudah diakses, meningkatkan kepuasan masyarakat serta efektivitas pelayanan,” ujar Abdullah Azwar Anas.
Ia juga menekankan bahwa digitalisasi bukan hanya sekadar perubahan alat, tetapi sebuah transformasi menyeluruh dalam cara bekerja, berkolaborasi, dan memberikan pelayanan terbaik kepada publik.
Ketika menjadi keynote speaker pada Kuliah Umum di Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) dan Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Makassar, di Kampus II PIP Makassar. Ia menyampaikan inovasi menjadi kunci dalam menghadapi disrupsi di berbagai bidang yang semakin masif.
“Anak muda termasuk taruna dan pengajar di PIP dan Poltekbang Makassar perlu mengusai sejumlah skill penting. Skill tersebut yaitu kreatif, teknologi, komunikasi, serta manajemen dan kepemimpinan. Inovasi itu menjadi jalan terpendek dalam mencapai pelayanan publik yang prima,” pungkasnya.
