kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Pemkab Maros Gelontorkan Anggaran Rp24 Miliar Untuk Bayar Iuran BPJS Warga

Pemkab Maros Gelontorkan Anggaran Rp24 Miliar Untuk Bayar Iuran BPJS Warga
(Foto : INT).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros menggelontorkan anggaran Rp 24 miliar untuk membayar iuran BPJS Kesehatan masyarakat yang belum tercover program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Anggaran tersebut sudah dibayarkan ke pihak BPJS Kesehatan secara bertahap dalam program Universal Health Coverage (UHC) atau cakupan pelayanan kesehatan semesta oleh Pemerintah Pusat.

Bupati Maros, Chaidir Syam mengatakan, di akhir tahun 2024 ini,  Kabupaten Maros sudah membayar  11 bulan ke BPJS Kesehatan. Sementara, pembayaran khusus bulan 12 dalam proses.

“Alhamdulillah kita sudah menyelesaikan tanggungan kita. Saat ini baru 11 bulan, tapi dalam pekan depan akan kita bayarkan juga bulan 12 nya,” kata Chaidir saat dihubungi, Kamis (19/12).

Lebih lanjut Chaidir menyebut, tahun 2025, pihaknya akan tetap melanjutkan program UHC non cut off dengan menyiapkan anggaran Rp 26 miliar guna mengcover warga yang tidak memiliki jaminan kesehatan.

“Insya Allah tahun depan kita masih akan tetap melanjutkan program ini karena memang kesehatan adalah kebutuhan dasar kita semua. Anggaran tahun depan itu kita naikkan menjadi Rp 26 miliar,” sebutnya.

Menurut Chaidir, pembayaran iuran BPJS Kesehatan tepat waktu ini, merupakan komitmen dirinya untuk menjamin seluruh warga Maros mendapatkan pelayanan jaminan kesehatan.

“Kami tidak ingin ada lagi warga kita yang mau berobat terus terkendala masalah biaya. Semuanya kita sudah bayarkan melalui BPJS Kesehatan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Maros, Muhammad Yunus menjelaskan, dari total anggaran Rp 24 miliar itu, Pemkab membayar ke BPJS sekitar Rp 2 miliar per bulan.

“Kita bayar sekitar Rp 2 miliar per bulan untuk mengcover 55 ribu jiwa warga kita yang memang belum mendapatkan jaminan kesehatan dari pemerintah,” terangnya.

Total warga Maros yang saat ini tercover BPJS kesehatan baik yang mandiri maupun Penerima Bantuan Iuran (PBI) telah mencapai 99 persen, atau setara 400 an ribu jiwa.

“Yang menjadi ukuran kita mendapatkan penghargaan UHC Madya itu adalah jumlah penduduk yang sudah tercakup dalam program JKN. Maros saat ini, sudah hampir 100 persen,” paparnya.

Sementara itu, Kepala Cabang BPJS Maros, Nurbaya Basmar mengaku, sampai saat ini di wilayah kerja BPJS Kesehatan Cabang Makassar, baru dua Kabupaten yang sudah melunasi iuran bulan November.