KabarMakassar.com — Provinsi Sulawesi Selatan dikenal kaya akan ragam budaya dan keunikan daerahnya.
Provinsi dengan 24 kabupaten/kota ini memiliki ragam budaya yang berbeda di setiap daerah mulai dari pakaian adat, ritual, seni hingga makanan khasnya.
Ragam Seni yang dimiliki provinsi dengan Ibu kota Makassar ini tidak terlepas dari nyanyian dengan bahasa daerah hingga seni tari-tarian yang masih terus dilestarikan di setiap pagelaran kegiatan.
Salah satu seni tari yang begitu unik dari daerah ini yakni Tari Gandrang Bulo
Dilansir dari Website Resmi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulsel, Tari Gandrang Bulo berasal dari dua kata yakni Gandrang yang berarti Tabuhan dan Buloa yang berarti bambu.
Jadi Gandrang Bulo memiliki arti tabuhan bambu.
Tarian ini menggabungkan antara tarian, musik dan teater menjadi satu pertunjukan.
Tari Gandrang Bulo termasuk salah satu kesenian tradisional khas Sulsel yang hingga kini masih dilestarikan.
Tarian ini biasanya ditarikan oleh 14 orang dewasa namun saat ini sudah banyak ditarikan oleh anak-anak.
Tarian Gandrang Bulo memiliki unsur humor dengan lawakan yang berisi kritik atas isu politik, sosial dan budaya.
Para anak-anak yang menari biasanya dirias menggunakan jenggot dan kumis sehingga membuat tarian ini semakin kocak.
Tarian dilakukan dengan kreasi gerakan yang lincah dan mengundang tawa seperti gerakan menggendong teman dari belakang, menirukan monyet dan vampir, hingga mengadu badan.
Selain itu, para penari memegang bambu sebagai pengiring tarian tersebut.
Penari juga harus kompak dengan irama gendang dan kecapi. Dimana tempo musik cenderung cepat, dengan lagu bersyair bahasa Makassar.
Lagu yang biasa mengiringi tarian ini ialah Battu Rate Ma Ri Bulang.
Tarian ini umumnya banyak ditampilkan di acara-acara pernikahan, perayaan dan festival karnaval.
