KabarSelatan.id – Sejumlah figur Calon Anggota Legislatif DPR-RI Daerah Pemilihan 1 Sulawesi Selatan mulai bermunculan ke permukaan. Salah satunya adalah Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI AD Purn Dr. Jahidin Chilo.
Caleg DPR-RI yang diusung oleh Partai Gerindra ini pun akan bertarung dengan kompetitornya di daerah pemilihan Kota Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng dan Selayar untuk memperebutkan 1 kursi menuju Senayan.
Sosok pria kelahiran Kabupaten Jeneponto ini merupakan prajurit tempur yang telah banyak mendapat pengalaman luar biasa di bidang militer.
Jenderal bintang 1 yang pernah bekerja sebagai Tenaga Ahli di Badan Nasional Penanggulangan Bencana Republik Indonesia (BNPB-RI) ini kerap bertugas mendistribusikan bantuan-bantuan bencana alam di berbagai wilayah Kesatuan Republik Indonesia.
Setelah itu, Brigjen TNI AD Purn Dr. Jahidin Chilo melanjutkan kiprahnya sebagai Direktur Perencanaan Dana Operasi Teknologi Intelijen di Badan Intelijen Negara (BIN) hingga memasuki masa purnawirawan.
Usai pensiun, Ia pun memilih pulang kampung ke tanah kelahirannya di Desa Kaluku, Kecamatan Batang, Kabupaten Jeneponto dan bertekad terjun ke dunia Politik.
Meski pun memiliki latar belakang sebagai Militer, Brigjen TNI Purn Dr Jahidin menyebut alasannya terjun ke dunia Politik karena ingin kembali bersama rakyat.
" Saya ingin tetap mengabdi untuk rakyat dan ingin membantu mengembangkan perekonomian di bidang pertanian, perikanan/nelayan maupun di bidang kesehatan dan pendidikan," ucap Brigjen TNI AD Purn Dr. Jahidin Chilo.
Dengan alasan tersebut, sehingga ia pun berniat memperjuangkan aspirasi rakyat di Kancah perpolitikan Nasional.
Oleh karena itu, ketika diberi kesempatan untuk menjadi anggota DPR RI maka, tidak ada alasan baginya untuk tidak hadir tengah-tengah rakyat ketika dibutuhkan, kapan dan dimana saja.
"Jadi misalnya Saya diamanahkan oleh negera menjadi wakil rakyat, Ya tentunya Saya harus memberikan warna baru dan perubahan yang lebih baik," ucapnya.
Berbeda lagi sambungnya, apabila ada anggota DPR-RI yang sudah menjabat selam 5 tahun namun sejauh ini tak pernah membawa perubahan.
"Ketika negara memberikan amanah, maka pada saat itu juga dia harus bermanfaat bagi orang banyak dan solusi bagi rakyat, tidak harus menunggu besok karena sudah membawa aspirasi dan atau beralibi baru terpilih, pungkasnya.
