KabarMakassar.com — Harga ikan di Kabupaten Bulukumba melonjak hingga 40 persen akibat cuaca yang tidak menentu dalam beberapa pekan terakhir. Kenaikan harga ini dipicu oleh tingginya gelombang laut dan curah hujan yang menyulitkan nelayan untuk melaut, sehingga pasokan ikan menurun.
Dari pantauan di Pasar Rakyat Cekkeng, Kamis (13/2), kenaikan harga terjadi pada hampir semua jenis ikan, berdampak pada daya beli masyarakat.
Sufri, salah satu pedagang ikan di pasar tersebut, mengungkapkan bahwa kenaikan harga sudah berlangsung lebih dari seminggu.
“Sudah seminggu lebih harga ikan naik. Ikan lajang yang biasanya Rp1.600.000 sekarang jadi Rp2.200.000. Ikan banyara kecil dari Rp1.500.000 naik ke Rp1.900.000. Pasokan kurang, jadi otomatis harga jual ikut naik,” ungkap Sufri.
Selain ikan laut, kenaikan juga terjadi pada ikan air tawar. Sufri menyebut jenis katamba yang sebelumnya Rp30.000 per kilogram kini melonjak menjadi Rp50.000 per kilogram. Ikan nila dan bolu pun mengalami kenaikan serupa, menyebabkan keluhan di kalangan pembeli.
“Bukan cuma ikan laut. Ikan air tawar juga naik, dan sekarang banyak pembeli yang mengeluh,” imbuhnya.
Indah, salah satu pembeli, mengaku lebih memilih membeli ayam potong karena harganya masih stabil dibandingkan ikan.
“Sekarang lebih baik beli ayam potong. Jauh lebih murah dibandingkan harga ikan,” tuturnya.
