kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Festival Baruga Bahasa: Dekatkan Generasi Muda dengan Bahasa Daerah

Festival Baruga Bahasa: Dekatkan Generasi Muda dengan Bahasa Daerah
Kepala Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Selatan (BBP Sulsel), Ganjar Harimansyah saat menyampaikan sambutan dalam kegiatan BASAsulsel Wiki (Dok : Atri KabarMakassar).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) dan BASAsulsel (bagian dari BASAibu Wiki) menyelenggarakan festival budaya dan bahasa bertajuk Baruga Bahasa, Kamis (25/07).

Festival ini berlangsung di Benteng Fort Rotterdam, Makassar, dan bertujuan untuk mendekatkan generasi muda dengan bahasa daerah melalui berbagai kegiatan budaya dan bahasa.

Pemprov Sulsel

Festival Baruga Bahasa menyuguhkan berbagai lomba, seperti lomba baca puisi dan lomba komedi tunggal dalam bahasa Bugis dan Makassar. Kegiatan ini terbuka untuk pelajar dan masyarakat umum dari berbagai latar belakang pendidikan di Sulsel. Semua kegiatan dalam festival ini tidak dipungut biaya pendaftaran.

Kepala Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Selatan, Ganjar Harimansyah berharap festival ini menjadi wadah bagi generasi muda untuk mengekspresikan diri dan memperdalam kecintaan mereka terhadap bahasa dan budaya lokal, serta meningkatkan kepedulian pada upaya pelestariannya.

“Festival yang dinamakan Baruga Bahasa ini dapat dibaca sebagai simbol semangat untuk menguatkan peran serta masyarakat dalam pelestarian bahasa daerah di Sulsel. Nama ‘Baruga Bahasa’ juga adalah simbol wadah untuk menandai dan merayakan keterlibatan aktif generasi muda terhadap isu-isu komunal, seni, dan budaya,” papar Ganjar.

BASAsulsel dan BBP Sulawesi Selatan percaya bahwa pengajaran bahasa daerah dapat dilakukan dengan cara yang populer dan lebih diterima oleh generasi muda.

Melalui kegiatan yang menarik dan relevan seperti lomba baca puisi dan komedi tunggal, diharapkan generasi muda akan lebih tertarik dan termotivasi untuk mempelajari serta melestarikan bahasa daerah.

Festival ini juga sejalan dengan upaya Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) yang sedang menggencarkan revitalisasi bahasa daerah dengan sasaran utama generasi muda.

Koordinator acara BASAsulsel Wiki, Muhammad Aqram Syauqi mengatakan, program revitalisasi tersebut saat ini fokus pada tingkat SD dan SMP, dengan metode yang melibatkan cipta-baca puisi, menulis aksara, dan pidato dalam bahasa daerah. Di Sulsel, revitalisasi dilakukan berbasis sekolah untuk memastikan keberlanjutan dan keterlibatan aktif dari siswa.

“Melalui program Baruga Bahasa ini, kami ingin menciptakan ruang festival bersama-sama yang akan menjadi pengalaman penting bagi kita semua, terutama kaum muda untuk merasakan bagaimana makna bahasa dapat menjadi cerminan dari laku, spiritual, keyakinan, bahkan dapat mendorong daya hidup yang lebih baik,” ujar Aqram.

Festival Baruga Bahasa tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sarana untuk mempererat hubungan antargenerasi dan memperkaya wawasan budaya lokal.

Dengan dukungan penuh dari Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Selatan dan BASAsulsel, festival ini diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak lagi upaya pelestarian bahasa daerah di masa mendatang.

“Kegiatan ini dapat menjadi langkah strategis untuk mendorong berbagai aspek kebijakan, misalnya desakan peraturan pemerintah, media-media massa, serta inisiatif-inisiatif reguler yang dapat dilakukan oleh komunitas literasi,” imbuh Aqram.