kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Dukung Industri Lokal, Gubernur Sulbar Kunjungi Pabrik Getah Pinus dan Kelapa di Binuang

Dukung Industri Lokal, Gubernur Sulbar Kunjungi Pabrik Getah Pinus dan Kelapa di Binuang
Gubernur Sulbar Suhardi Duka bersama rombongan saat mengunjungi pabrik di Polman (dok:Ist)
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({}); <!--banner 120x600-->
banner 468x60

KabarMakassar.com — Gubernur Sulawesi Barat Suhardi Duka mengunjungi pabrik getah pinus dan pabrik kelapa PT Kencana Hijau Bina Lestari di Kecamatan Binuang, Kabupaten Polman, Selasa (18/3).

Turut mendampingi Bupati Polman Samsul Mahmud, Wakil Bupati Polman Andi Nursami, Wakil Ketua DPRD Sulbar, Suraidah Suhardi dan para pejabat OPD Pemprov Sulbar.

Pemprov Sulsel

“Setiap perusahan seperti mobil sangat membutuhkan ini, jadi ini harus kita support agar terus beroperasi,” kata Gubernur SDK

Apalagi, pabriknya hanya ada dua di Sulawesi satu di Polman dan satunya lagi di Gowa Sulawesi Selatan.

“Ini akan menjadi bahan diskusi kita nantinya agar semua produk getah pinus harus final di Sulawesi. Ini akan kita kordinasikan dengan Gubernur Sulsel,” tambahnya.

Mengingat, di Sulbar produk pertanian dilakukan hilirisasi diantaranya getah pinus, beras, hingga sawit.

“Kalau ada masalah lapor ke Bupati nanti di kordinasikan ke Pemprov jika sulit diselesaikan, karena hilirisasi ini kita perkuat, sesuai program pemerintah pusat,” ungkapnya.

Sementara Site Manager PT Kencana Hijau Bina Lestari, I Putu Gede menyampaikan, pihaknya sangat mendukung hilirisasi, apalagi di tempatnya tersebut sudah memulai hilirisasi.

“Tapi tidak semua olahan kelapa kami ambil ada domainnya masyarakat seperti dibuat arang, karena terlalu kecil kalau pengusaha. Kita untuk getah pinus produksinya lancar, kita kendala dibahan baku hanya 15 persen dari kapasitas pabrik kita bisa jalan,” ucap I Putu Gede.

Selain itu, produksi getah pinus sendiri satu bulan hanya bisa operasi seminggu, selebihnya tidak bisa beroperasi.

“Makanya kita lompat kelapa agar karyawan tidak di PHK. Sekarang ada karyawan aktif sebanyak 118 orang, kalau pabrik kelapa sendiri kami akan butuhkan 200 orang,” ujarnya.

Dia berharap dengan kehadiran Gubernur dan Bupati betul-betul membantunya dalam segi regulasi agar bisa lancar dalam berproduksi.

“Kami disupport dari sesi regulasi, pengadaan bahan baku dan kerjasama dengan petani, karena kalau dibantu pejabat daerah pasti lebih mudah,” tandasnya.

harvardsciencereview.com
https://inuki.co.id