KabarMakassar.com — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia memastikan saluran irigasi induk Bendungan Karaloe yang rusak bakal diperbaiki.
Hal ini dipastikan Direktur Bendungan dan Danau Kementerian PUPR, Adenan Rasyid saat bertemu dengan Pj Bupati Jeneponto, Junaedi Bakri.
Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas terkait perbaikan jaringan irigasi induk bendungan Karaloe di sela-sela verifikasi lapangan tanda kehormatan Satya Lencana Pembangunan di Lingkungan Kementerian PUPR di Kawasan Bendungan Karaloe.
Tujuannya yaitu, untuk mengatasi kerusakan yang terjadi pada sistem irigasi vital bagi kebutuhan pertanian di wilayah Jeneponto, khususnya pada areal persawahan di 5 kecamatan, yakni, Kelara, Turatea, Batang, Arungkeke dan Binamu.
Dalam diskusi itu, kedua pihak sepakat bahwa perbaikan segera diperlukan untuk menghindari dampak negatif terhadap produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani.
Direktur Bendungan dan Danau Kementerian PUPR, Adenan Rasyid menjanjikan dukungan teknis dan alokasi anggaran yang diperlukan untuk memastikan perbaikan dilakukan secara efektif.
Rencananya, kata Rasyid, pelaksanaan kegiatan perbaikan ini akan dimulai di bulan Agustus dan diperkirakan rampung di bulan November.
“Di musim tanam tahun depan, jaringan irigasi induk ini sudah dapat beroperasi maksimal mengairi sekira 7.000 Ha areal persawahan,” ungkap
Sementara itu, Pj Bupati Jeneponto, Junaedi Bakri menyampaikan harapannya agar perbaikan ini dapat dilakukan dengan segera, mengingat pentingnya perbaikan jaringan irigasi Induk dalam mendukung optimalisasi pemanfaatan waduk Karaloe.
Lebih lanjut, hal ini dilakukan untuk mendukung ketahanan pangan lokal melalui penyediaan air irigasi dan air baku untuk kebutuhan air minum.
Junaedi juga mengapresiasi respons cepat dari Kementerian PUPR dan berkomitmen untuk memantau perkembangan proyek tersebut secara berkala.
“Pertemuan ini merupakan langkah strategis yang dilakukan Pemerintah dalam upaya jangka panjang untuk memastikan infrastruktur irigasi di Jeneponto tetap berfungsi dengan baik dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat,” jelas Junaedi.
Dalam pertemuan itu, turut hadir Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pompengang Jeneberang (BBWS) Gowa, Kepala Dinas PUPR Jeneponto, Kadis Pertanian, Kepala Bappeda, Kadis Kominfo, Camat Kelara, serta perwakilan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A).