KabarMakassar.com — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bantaeng, Provinsi Sulsel, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lapak pedagang takjil.
Kegiatan yang dilakukan Tim Kesehatan Keliling (Kesling) dari 13 UPT Puskesmas Bantaeng di bawah arahan Dinkes Bantaeng ini pun menyasar Pedagang takjil yang tersebar di 8 Kecamatan.
Dalam sidak ini, para petugas Kesling melakukan pembinaan sanitasi takjil kepada para pedagang agar tetap mengutamakan kondisi kebersihan. Khususnya, penggunaan bahan-bahan alami.
Hal itu terlihat saat petugas menyasar lapak takjil di Festival Ramadan Bangkit 2025 di Lapangan Tribun Pantai Seruni Kabupaten Bantaeng dengan mengunjungi 50 tenant dari lapak penjual pisang ijo, es buah, gorengan, kolak, es cendol, kue-kue tradisional dan aneka makanan jadi.
Dalam sidak ini, petugas melakukan inspeksi dan sampling di lokasi dengan menggunakan alat uji tes cepat lapangan guna mendeteksi adanya Bahan Tambahan Makanan (BTM) yang berbahaya.
” Antara lain pencegahan penggunaan formalin, borax, rhodamin-b, methylen yellow dan pemanis buatan yang digunakan dalam pangan takjil yang disajikan,” kata dr Ihsan kepada wartawan, Kamis (20/3).
Disamping itu pula, pihaknya juga memberikan edukasi ke pedagang agar tidak menggunakan BTM berbahaya serta perilaku higienis sanitasi dalam pembuatan, dan menyajikan takjil yang dijual.
“Upaya ini diharapkan agar para pedagang tetap memperhatikan penggunaan sarung tangan dan masker,”pungkasnya.