KabarMakassar.com — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi memiliki peluang untuk rebound pada perdagangan akhir pekan, Jumat (10/01).
Menurut analisis terbaru dari MNC Sekuritas, IHSG diperkirakan bergerak menuju level 7.305 hingga 7.421, meski sempat terkoreksi pada perdagangan kemarin, Kamis (09/01).
Pada perdagangan sebelumnya, IHSG ditutup melemah sebesar 0,22% ke level 7.064 akibat tekanan jual yang masih mendominasi pasar.
Namun, analis mengungkapkan bahwa selama IHSG mampu bertahan di atas level support utama 6.931, indeks diperkirakan masih berada di awal fase wave B dari wave (2).
“Jika skenario ini terkonfirmasi, IHSG memiliki potensi untuk melanjutkan penguatan dan menguji level resistansi di kisaran 7.305 hingga 7.421,” ujar tim analis MNC Sekuritas dalam riset yang dirilis Jumat (10/01).
Adapun untuk perdagangan hari ini, tim analis memproyeksikan level support IHSG berada di rentang 6.931 dan 6.843.
Di sisi lain, level resistansi diperkirakan berkisar antara 7.182 hingga 7.263. Jika IHSG berhasil menembus resistansi ini, peluang untuk menguat lebih jauh akan semakin terbuka.
Dalam kondisi pasar yang masih cenderung fluktuatif, para investor disarankan untuk mencermati saham-saham yang memiliki fundamental kuat dan potensi rebound signifikan.
Beberapa sektor defensif, seperti perbankan dan barang konsumsi, masih menjadi pilihan menarik di tengah kondisi yang penuh ketidakpastian.
Selain itu, penguatan IHSG juga sangat dipengaruhi oleh sentimen global maupun domestik. Data ekonomi global, seperti laporan inflasi dan pergerakan harga komoditas, masih menjadi katalis utama yang memengaruhi pergerakan pasar saham Indonesia.
Di sisi domestik, stabilitas nilai tukar rupiah dan data ekonomi makro yang positif dapat menjadi pendorong optimisme di kalangan investor.
Dengan peluang rebound yang cukup menjanjikan, hari ini menjadi momen penting bagi para pelaku pasar untuk memanfaatkan momentum dan melakukan strategi trading atau investasi yang tepat.
Untuk informasi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (09/01) kemarin kembali ditutup di zona merah.
IHSG mengalami pelemahan sebesar 0,22% dan parkir di level 7.064,58. Kinerja indeks sepanjang hari menunjukkan volatilitas yang cukup tinggi, dengan level terendah sempat menyentuh 7.062,09 sebelum akhirnya ditutup sedikit lebih tinggi.
Di sisi lain, level tertinggi IHSG hanya mampu mencapai 7.106,45, yang merupakan harga pembukaan perdagangan pagi.
Pelemahan IHSG pada perdagangan kemarin dipengaruhi oleh koreksi di sejumlah sektor utama.
Saham-saham di sektor energi, konsumen non-primer, dan barang baku menjadi pemberat utama. Ketiga sektor ini masing-masing mencatat pelemahan sebesar 1,01%, 0,91%, dan 0,87%, sehingga mendorong IHSG tergelincir lebih dalam.
Volume perdagangan juga menunjukkan aktivitas pasar yang cukup ramai, dengan total transaksi mencapai 17,22 miliar saham.
Nilai transaksi keseluruhan tercatat sebesar Rp7,87 triliun, dengan frekuensi perdagangan mencapai 1,15 juta kali.
Namun, tekanan jual masih mendominasi pasar, terlihat dari 350 saham yang melemah, sementara hanya 236 saham yang berhasil mencatatkan kenaikan.
Sisanya, sebanyak 211 saham stagnan tanpa perubahan harga.
Meskipun IHSG berada di bawah tekanan, para investor masih memiliki peluang untuk memanfaatkan momentum pada perdagangan hari ini, Jumat (10/01).
Saham-saham potensial tetap menjadi perhatian, dengan harapan adanya rebound yang dapat membawa indeks kembali menguat.
Para pelaku pasar disarankan mencermati sektor-sektor defensif maupun saham dengan fundamental kuat yang berpotensi memberikan kinerja positif di tengah sentimen pasar yang masih fluktuatif.
Seiring dengan berkembangnya dinamika pasar, investor perlu terus memantau perkembangan sentimen global maupun domestik yang dapat memengaruhi pergerakan indeks hari ini.
Dilansir dari Blomberg, berikut rekomendasi saham hari ini yang dirangkum dari sejumlah broker.
BRI Danareksa Sekuritas
- MYOR
- MARK
BNI Sekuritas
- MAPA
- PWON
- BREN
- MDKA
- ANTM
- ADMR
Phillip Sekuritas
- PGAS
- INDY
- GZCO
MNC Sekuritas
- BRPT
- INDF
- INDY
- PGEO
CGS International Sekuritas
- PANI
- CLEO
- PGAS
- JSMR
- INDF
- BBCA
Phintraco Sekuritas
- ACES
- BBCA
- BMRI
- JSMR
- INDF
MTEL
Panin Sekuritas
- PGAS
- JSMR
- BBNI
- SMRA
Mirae Asset Sekuritas
- ASII
- CPIN
- KLBF
- MAPI
- TLKM
Disclaimer: Saham-saham yang direkomendasikan di atas mencerminkan potensi tren kenaikan berdasarkan analisis teknikal dan fundamental. Meski demikian, investor disarankan untuk tetap mencermati kondisi pasar dan melakukan analisis lebih lanjut sebelum mengambil keputusan investasi. Berita ini tidak bersifat mengajak untuk membeli produk tertentu.