kabarbursa.com
kabarbursa.com

IHSG Menguat, Saham Perbankan dan Peluang Dividen CBDK Jadi Sorotan

IHSG Menguat, Saham Perbankan dan Peluang Dividen CBDK Jadi Sorotan
Ilustrasi Saham (Dok: KabarMakassar).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat ke level 7181,82 pada Selasa (21/01) kemarin. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG ditutup naik 0,15% atau 11,08 poin menuju 7181,82 hingga akhir perdagangan.

Tercatat, sebanyak 258 saham menguat, 358 saham menurun, dan 339 saham stagnan. Sementara itu, kapitalisasi pasar alias market cap mencapai Rp12.490 triliun.

Pemprov Sulsel

Saham-saham perbankan besar seperti BBRI, BBNI, BMRI, dan BBCA menjadi perhatian utama para investor di tengah pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menunjukkan penguatan.

Sentimen positif terhadap IHSG memberi angin segar, meskipun kekhawatiran terhadap potensi kenaikan tarif impor masih membayangi pasar.

Kebijakan penyimpanan devisa hasil ekspor (DHE) di dalam negeri dinilai sebagai salah satu katalis positif yang memperkuat sektor perbankan sekaligus menjaga stabilitas cadangan devisa negara.

Dalam situasi ini, saham BBRI mencuri perhatian dengan inflow positif dari investor asing. Meski rupiah melemah, BBRI tetap menunjukkan penguatan yang signifikan.

Sementara itu, investor ritel tampak melakukan aksi jual, diduga untuk merealisasikan keuntungan atau mengurangi kerugian.

Saham BBNI juga mencatatkan performa yang solid, meskipun ada aksi jual asing dengan net sale sebesar Rp31,6 miliar.

Harga sahamnya tetap menunjukkan kenaikan yang signifikan, meski secara teknikal mendekati kondisi jenuh beli. Hal serupa terjadi pada saham BMRI yang ditutup di atas moving average (MA) 50, namun diperkirakan mengalami koreksi ke level Rp5.850 sebelum kembali menguat.

Saham BBCA, salah satu bank terbesar di Indonesia, mengalami koreksi tipis sekitar 0,5% dan mendekati level support Rp9.500.

Kondisi ini membuka peluang bagi investor untuk menerapkan strategi investasi bertahap atau dollar cost averaging (DCA). Meskipun investor asing mencatatkan aksi distribusi, minat investor ritel terhadap saham ini tetap tinggi.

Di luar sektor perbankan, saham PANI mencatatkan penurunan tajam hingga 9%, memunculkan indikasi berakhirnya tren positif.

Pola triple top yang terbentuk mengisyaratkan potensi pembalikan arah. Meski terdapat akumulasi dari investor ritel, dominasi distribusi oleh investor asing dengan net sale mencapai Rp16,2 miliar menjadi tekanan besar bagi saham ini.

Saham CBDK menjadi perhatian dengan pergerakan yang cukup dinamis. Setelah sempat naik ke level Rp11.000-an, saham ini terkoreksi sekitar 4,5% dan ditutup di Rp9.975 per saham. Investor asing aktif melakukan akumulasi dengan total nilai mencapai Rp38,7 miliar.

Harapan untuk saham ini menembus kembali level Rp12.000 semakin besar, terutama menjelang pembagian dividen oleh induk usahanya.

Meski saham-saham perbankan besar seperti BBCA, BBNI, dan BMRI menunjukkan potensi koreksi, situasi ini dapat dimanfaatkan oleh investor sebagai peluang untuk membeli di harga yang lebih rendah.

Saham BBRI tetap menjadi favorit di tengah inflow positif yang terus terjadi, sementara dinamika pada saham PANI dan CBDK memerlukan pengawasan ketat agar investor dapat mengambil keputusan yang tepat.

Perubahan sentimen pasar yang bisa terjadi sewaktu-waktu menuntut investor untuk tetap waspada dan strategis dalam berinvestasi

Untuk perdagangan hari ini, dilansir dari Bloomberg, beriku rangkuman rekomendasi saham yang patut dipertimbangkan;

BRI Danareksa Sekuritas

  • EXCL
  • SSMS

BNI Sekuritas

  • BBCA
  • BBNI
  • AMRT
  • PANI
  • BRPT
  • AADI

Phillip Sekuritas

  • BREN
  • INDF
  • ASRI

MNC Sekuritas

  • BMRI
  • BREN
  • MIKA
  • ULTJ

CGS International Sekuritas

  • BRIS
  • EMTK
  • BREN
  • INDF
  • ANTM
  • BRMS

Phintraco Sekuritas

  • ICBP
  • PTBA
  • TLKM
  • JSMR
  • INDY

Panin Sekuritas

  • ICBP
  • INTP
  • BRIS
  • NISP

Mirae Asset Sekuritas

  • ACES
  • BBCA
  • MYOR
  • SIDO
  • TKIM
  • BRMS
  • OBAT
  • PNLF

Disclaimer: Saham-saham yang direkomendasikan di atas mencerminkan potensi tren kenaikan berdasarkan analisis teknikal dan fundamental. Meski demikian, investor disarankan untuk tetap mencermati kondisi pasar dan melakukan analisis lebih lanjut sebelum mengambil keputusan investasi. Berita ini tidak bersifat mengajak untuk membeli produk tertentu.