kabarbursa.com
kabarbursa.com

Harga Emas di Pegadaian Stagnan, Peluang bagi Investor Jangka Panjang?

Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian Makin Mengigit, Segini Rinciannya!
Ilustrasi Emas (Dok : KabarMakassar).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Harga emas batangan Antam dan UBS di Pegadaian menunjukkan harga keduanya masih mandek pada Selasa (22/10). Berdasarkan informasi dari laman resmi Pegadaian, harga emas batangan termurah cetakan Antam dengan berat 0,5 gram dibanderol Rp828.000, masih sama dengan harga penutupan pada perdagangan kemarin.

Sementara itu, emas cetakan UBS dengan ukuran yang sama, yakni 0,5 gram, juga tidak mengalami perubahan harga, tetap dijual seharga Rp803.000. Untuk emas batangan Antam 24 karat dengan ukuran 1 gram, Pegadaian menetapkan harga Rp1.552.000, sama seperti harga perdagangan kemarin. Di sisi lain, emas cetakan UBS dengan ukuran yang sama mengalami kenaikan harga Rp1.000 menjadi Rp1.486.000.

Pemprov Sulsel

Untuk ukuran yang lebih besar, emas batangan Antam dengan berat 10 gram dijual di Pegadaian dengan harga Rp15.001.000, sementara emas batangan UBS dengan berat yang sama dibanderol Rp14.485.000.

Harga emas Antam ukuran 50 gram mencapai Rp74.667.000 di Pegadaian, sedangkan emas UBS dengan berat yang sama dihargai Rp72.131.000. Untuk ukuran 100 gram, Pegadaian mematok harga Rp149.253.000 untuk cetakan Antam, sedangkan cetakan UBS dijual seharga Rp144.204.000.

Adapun untuk ukuran terbesar, yakni 1.000 gram, emas batangan Antam dijual seharga Rp1.490.965.000. Saat ini, harga emas cetakan UBS untuk ukuran 1.000 gram belum tersedia di Pegadaian.

Pergerakan harga emas ini menjadi perhatian investor, terutama di tengah fluktuasi pasar dan permintaan emas sebagai aset lindung nilai yang terus meningkat.
Berikut rincian harga emas cetakan Antam dan UBS dalam berbagai satuan:

Harga Emas Antam Hari Ini

– 0,5 gram: Rp828.000
– 1 gram: Rp1.552.000
– 2 gram: Rp3.043.000
– 3 gram: Rp4.538.000
– 5 gram: Rp7.529.000
– 10 gram: Rp15.001.000
– 25 gram: Rp37.374.000
– 50 gram: Rp74.667.000
– 100 gram: Rp149.253.000
– 250 gram: Rp372.860.000
– 500 gram: Rp745.503.000
– 1.000 gram: Rp1.490.965.000

Harga Emas UBS Hari Ini

– 0,5 gram: Rp803.000
– 1 gram: Rp1.485.000
– 2 gram: Rp2.944.000
– 5 gram: Rp7.276.000
– 10 gram: Rp14.475.000
– 25 gram: Rp36.113.000
– 50 gram: Rp72.076.000
– 100 gram: Rp144.096.000
– 250 gram: Rp360.131.000
– 500 gram: Rp719.414.000

Kondisi harga emas yang tidak mengalami perubahan hari ini mencerminkan situasi pasar yang cenderung stabil menjelang pekan terakhir Oktober. Kestabilan harga emas ini menunjukkan bahwa minat pasar terhadap investasi logam mulia tetap kuat, meskipun tidak ada pergerakan signifikan dalam beberapa hari terakhir.

Stabilitas harga emas saat ini juga dipengaruhi oleh faktor global seperti kebijakan moneter bank sentral dan ketidakpastian ekonomi. Investor cenderung memilih emas sebagai aset lindung nilai saat situasi pasar masih belum pasti, namun harga tidak menunjukkan lonjakan karena minimnya katalis yang kuat.

Meskipun harga emas saat ini terpantau stagnan, prospek emas masih menarik untuk dipantau menjelang akhir tahun. Faktor-faktor seperti perubahan kebijakan suku bunga dan kondisi ekonomi global dapat memicu pergerakan harga yang lebih dinamis dalam beberapa bulan mendatang. Selain itu, tren pembelian emas sebagai aset safe haven bisa meningkat jika terdapat ketidakpastian geopolitik atau ketidakpastian di pasar keuangan lainnya.

Bagi investor, stagnansi harga ini bisa menjadi peluang untuk memborong emas dengan harga yang masih relatif terjangkau, baik untuk tujuan investasi jangka panjang maupun sebagai tabungan.

Disisi lain, kenaikan harga emas ini dipengaruhi oleh berbagai faktor global yang mendorong permintaan terhadap logam mulia. Meskipun emas biasanya menjadi pilihan investasi saat terjadi ketidakpastian ekonomi, kenaikan harga di pasar domestik turut dipicu oleh fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat serta perubahan harga emas di pasar internasional.

Para pelaku pasar terus memantau pergerakan harga emas sebagai indikator penting dalam memilih aset investasi. Dengan tren kenaikan ini, emas tetap menjadi salah satu instrumen investasi yang dianggap aman dan menguntungkan di tengah gejolak pasar keuangan.

Diketahui, Penurunan dan kenaikan harga emas memberikan peluang menarik bagi para investor yang ingin membeli emas batangan, mengingat tren penurunan ini diperkirakan bisa berlanjut dalam beberapa waktu ke depan.

Kenaikan atau penurunan harga ini memberikan sinyal positif bagi para investor yang menjadikan emas sebagai pilihan investasi jangka panjang. Terus pantau perkembangan harga untuk mengambil keputusan investasi yang tepat.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Fluktuasi Harga Emas 24 Karat

Harga emas sering mengalami fluktuasi, dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan ekonomi. Berikut adalah beberapa elemen kunci yang dapat mempengaruhi pergerakan harga emas 24 karat:

1. Ketidakpastian Global
Situasi politik, ekonomi, resesi, perang, dan krisis dapat menciptakan ketidakpastian yang mempengaruhi harga emas. Kondisi global yang tidak stabil sering kali mendorong investor untuk mencari aset yang dianggap lebih aman seperti emas, sehingga harganya naik.

2. Permintaan dan Penawaran
Jika permintaan emas melebihi penawarannya, harga emas cenderung naik. Sebaliknya, ketika penawaran emas lebih besar dari permintaannya, harga emas bisa turun.

3. Kebijakan Moneter The Fed
Kebijakan moneter Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) juga memainkan peran penting. Penurunan suku bunga oleh The Fed biasanya meningkatkan harga emas, karena biaya penyimpanan emas menjadi lebih murah dan dolar AS melemah.

4. Tingkat Inflasi
Inflasi yang tinggi dapat menyebabkan kenaikan harga emas. Emas sering dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi, sehingga ketika inflasi meningkat, permintaan emas pun naik, yang mendorong harganya.

5. Nilai Tukar Rupiah
Di Indonesia, harga emas dipengaruhi oleh harga emas dunia yang dihitung dalam dolar AS. Jika nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS, harga emas dalam negeri akan naik.

Kapan Waktu Terbaik untuk Membeli Emas?

Emas idealnya dijadikan sebagai investasi jangka panjang, dengan jangka waktu antara lima hingga sepuluh tahun atau lebih. Waktu terbaik untuk membeli emas adalah ketika harganya turun.

Menghadapi volatilitas harga emas, salah satu strategi yang bisa diterapkan adalah dollar cost averaging. Metode ini melibatkan pembelian emas secara rutin atau bertahap dalam jangka waktu yang telah ditentukan, sehingga mengurangi risiko fluktuasi harga dan membantu mencapai harga rata-rata yang lebih stabil.

Dengan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi harga emas dan menerapkan strategi investasi yang tepat, Anda dapat membuat keputusan yang lebih bijak dalam berinvestasi emas.

Harga emas baik antam maupun UBS masih terus menunjukan pergerakan fluktuatif, hal ini dikarenakan lonjakan dan ekonomi global yang juga masih mengancam beberapa sektor termasuk harga emas.

Bagi pelanggan sebaiknya memikirkan terlebih dahulu sebelum memutuskan akan menjual maupun membeli emas miliknya.