KabarMakassar.com — Transportasi publik, Teman Bus Trans Mamminasata yang memiliki tiga koridor hasil subsidi penuh dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) kini hanya menyisakan satu koridor yang beroperasi. Dua koridor lainnya berhenti melayani penumpang.
Diketahui, Koridor 1 melayani masyarakat dengan rute Panakkukang Square – Pelabuhan Galesong Takalar.
Sedangkan, di Koridor 2 mengangkut penumpang dengan rute Kampus Universitas Hasanuddin Tamalanrea – Stasiun Mandai. Kedua koridor ini sudah tidak beroperasi lagi mulai (01/01).
Saat ini tersisa Koridor 5 dengan rute Kampus Universitas Hasanuddin Gowa – Kampus Universitas Hasanuddin Tamalanrea yang masih aktif dan disubsidi oleh Kemenhub.
Nantinya, selain Koridor 5 yang disubsidi oleh Kemenhub maka dua koridor lainnya akan dikelola oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel).
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sulsel, Andi Erwin Terwo menyampaikan, dalam rapat keberlanjutan operasional Transportasi Mamminasata Teman Bus di Kota Makassar yang telah digelar pada Jumat (03/01), diputuskan bahwa Teman Bus menggunakan pembiayaan dari Pemprov Sulsel.
“Program Teman Bus tidak dapat dihilangkan begitu saja, sebab sangat dibutuhkan masyarakat,” ujar Andi Erwin Terwo berdasarkan keterangan yang diterima KabarMakassar.com pada Minggu (05/01).
“Operasionalnya harus tetap dilanjutkan walau harus menggelontorkan dana subsidi yang cukup besar,” sambungnya.
Lebih jauh ia menegaskan, apabila akan dilanjutkan, maka pengelola perlu melakukan evaluasi terhadap Teman Bus.
Terutama pada armada yang perlu dikurangi karena memiliki jumlah yang dianggap terlalu banyak.
Terdapat 15 unit armada yang melayani satu koridor. Namun, tingkat keterisian per armada tidak terlalu banyak.
Andi Erwin pun menilai, agar regulasi yang mengatur operasional Teman Bus juga dievaluasi.
Adanya keputusan untuk melanjutkan operasional 2 koridor Teman Bus tersebut menuai tanggapan positif dari masyarakat.
Salah satu warga domisili Makassar, Nurlaeli menyatakan rasa bahagia atas keberlanjutan operasional Teman Bus.
“Alhamdulillah kalau dilanjutkan, karena kampung kan di Barru, jadi kalau mau pulang sisa naik Teman Bus. Itu memudahkan supaya cepat sampai ke stasiun kereta api. Harganya juga terjangkau kalau naik Teman Bus,” tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, Teman Bus Trans Mamminasata mencatat kinerja operasional yang cukup signifikan di 3 koridor. Transportasi publik ini terus didorong untuk melayani mobilitas masyarakat.
Tercatat, hingga bulan Oktober, koridor 1 dengan rute Panakkukang Square – Pelabuhan Galesong Takalar jumlah penumpang mencapai 56.180 dengan load factor 77,45 persen.
Pada koridor 2 yaitu Kampus Universitas Hasanuddin Tamalanrea – Stasiun Mandai Maros total penumpang mencapai 27.115 dengan load factor 31,59 persen.
Sedangkan pada koridor 5 yakni Kampus Universitas Hasanuddin Gowa – Kampus Universitas Hasanuddin Tamalanrea diketahui jumlah penumpang mencapai 84.912 dengan load factor sebesar 117,06 persen.
Load factor ketiga koridor tersebut cenderung mengalami peningkatan setelah adanya re-routing layanan Trans Mamminasata khususnya pada koridor 5 yang mendapatkan jumlah penumpang tertinggi 3 bulan terakhir.
Menghadapi natal dan tahun baru (Nataru) di bulan Desember ini, Teman Bus juga masih terus beroperasi. Terlebih dengan bus menuju ke stasiun kereta api Mandai yang memudahkan mobilitas masyarakat untuk bepergian.
Layanan Teman Bus Trans Mamminasata juga didukung oleh Pemerintah Provinsi, terkhususnya Bappelitbangda Provinsi Sulawesi Selatan dalam keberlanjutan Teman Bus untuk melayani mobilitas masyarakat terutama pada kawasan metropolitan Mamminasata.
Intervensi kepala daerah juga amat penting dalam kemajuan transportasi publik, salah satunya yaitu dengan menetapkan peraturan daerah dan memproporsikan alokasi APBD untuk penyelenggaraan transportasi publik sebesar 3 sampai dengan 5 persen tiap tahunnya.
Diharapkan, keberlanjutan layanan Teman Bus Trans Mamminasata di tahun 2025 bisa didukung oleh Kementerian Perhubungan, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan khususnya pemerintah daerah di kawasan Mamminasata agar mampu menciptakan sistem transportasi publik yang terpadu dan efisien serta terkoordinasi baik dari segala sisi.