KabarMakassar.com — Himpunan Mahasiswa Arsitektur Fakultas Teknik (HMA-FT) Universitas Bosowa (Unibos) menggelar seminar bertajuk Rinring: Rencana Desain Ruang di Balik Dinding, Rabu (15/1). Acara berlangsung di Aula Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unibos, Lantai 4 Gedung 1, dengan menghadirkan narasumber dan peserta dari berbagai kalangan.
Seminar tersebut dihadiri oleh Wakil Dekan 1 Fakultas Teknik Unibos, Dr. Ir. Ahmad Yauri Yunus, S.T., M.T., serta Kaprodi Teknik Arsitektur, Lisa Amalia, S.T., M.T. Narasumber utama dalam kegiatan ini adalah Dr. Rini Suryantini, S.T., M.Sc., dosen Teknik Arsitektur Universitas Indonesia, dan Dr. Syahrul Idris, S.T., M.Sp., dosen Teknik Arsitektur Unibos. Diskusi dipandu oleh moderator Dr. M. Awaluddin Hamdy, S.T., M.Si.
Nama seminar “Rinring” diambil dari kata dalam bahasa Makassar yang berarti “dinding”. Dalam konteks budaya Sulawesi Selatan, rinring merujuk pada papan panjang yang dihiasi ornamen, melambangkan status kebangsawanan pemiliknya.
Dr. Rini Suryantini dalam pemaparannya menjelaskan bahwa dinding bukan sekadar elemen bangunan atau pemisah ruang, tetapi memiliki nilai estetika dan fungsional yang lebih luas.
“Jika kita melihat dinding saat ini, kebanyakan terbuat dari material seperti batu, beton, atau bahan padat lainnya. Padahal, ada banyak material tradisional yang kini mulai ditinggalkan,” ujar Rini.
Ia juga menekankan bahwa dinding memiliki elemen penting seperti bentuk, warna, garis, dan dekorasi yang bergantung pada maksud desain.
“Dari perspektif arsitektur, dinding bisa menjadi elemen dinamis. Bahkan secara interior, dinding dapat disusun secara vertikal atau horizontal sehingga memiliki nilai lebih dari sekadar pembatas ruang,” tambahnya.
Seminar ini menjadi wadah diskusi mengenai inovasi dan nilai budaya dalam desain arsitektur, khususnya dalam mengeksplorasi fungsi dinding sebagai bagian integral dari ruang dan identitas.
